top of page

Test Drive Mazda MX5 RF Roadster yang Dipasarkan di Bawah Rp1M

  • Gambar penulis: Editor
    Editor
  • 19 Feb
  • 7 menit membaca

Keterbatasan lokasi pengetesan tak memungkinkan kami melewati angka 200 km/jam di gigi 5.

Mazda MX-5 RF dipasarkan tak lebih dari Rp1M.
Mazda MX-5 RF dipasarkan tak lebih dari Rp1M.

OTOPLUS-ONLINE I Mazda MX-5 RF (Retractable Fastback) yang ditawarkan dengan pilihan transmisi manual dan otomatis 6 percepatan.


Keduanya dipasarkan dengan harga seragam Rp952.200.000 (OTR Surabaya).


Selain Mazda MX-5, segmen compact sports car Tanah Air, juga dihuni oleh Subaru BRZ yang dipasarkan dengan harga Rp935.000.000

(MT)/Rp945.000.000 (AT), dan Subaru GR86 yang diniagakan dengan harga Rp1.038.800.000 (MT)/Rp1.076.400.000 (AT).


Roadster Sejati

Atap MX-5 bisa dibuka-tutup (convertible/retractable).
Atap MX-5 bisa dibuka-tutup (convertible/retractable).

Secara spesifik, Mazda MX-5 digolongkan sebagai roadster sementara Subaru BRZ dan Toyota GR86 termasuk compact coupe karena beda konstruksi atap.


Atap MX-5 bisa dibuka-tutup (convertible/retractable), sementara dua pesaingnya model hardtop.


Konfigurasi tempat duduk juga berbeda, Mazda MX-5 murni sports car 2 seater, sementara GR86 dan BRZ sports car 2+2.


Jadi untuk urusan gaya, kasta MX-5 jelas lebih superior.


Retractable Roof

Power retractable hardtop yang akan membuka/menutup dalam 12,8 detik.
Power retractable hardtop yang akan membuka/menutup dalam 12,8 detik.

Istimewanya meski dalam posisi atap dan pintu jendela terbuka, saat melaju pada kecepatan 70-80 km/jam, hembusan angin tidak sampai mengacak-acak aliran udara di dalam kabinnya yang terbatas.


Kedua penumpang tak perlu teriak satu sama lain untuk berbincang. Kita bahkan masih dapat menikmati alunan musik yang keluar dari Bose premium sound system 9 spikernya.


Desain aerodinamika di MX-5 memungkinkan aliran udara tidak mengganggu dari sisi atas dan menghadirkan hembusan halus ke lengan dan dada untuk menghadirkan sensasi driving pleasure ketika atap dan jendela terbuka.


Dan saat atap retractable-nya ditutup, suara dari luar yang masuk mengintrusi kabin terdengar minim.


Sepasang spiker ditempatkan di headrest agar penumpang tetap dapat menikmati alunan suara dari Bose premium sound system-nya.
Sepasang spiker ditempatkan di headrest agar penumpang tetap dapat menikmati alunan suara dari Bose premium sound system-nya.

Menurut kami, kabin MX-5 RF tergolong kedap karena yang sayup terdengar hanya suara ban Bridgestone Potenza S001 205/45-17 saat menapak aspal itu pun ketika ngebut di atas 100 km/jam.


Mazda MX-5 ini merupakan generasi ke-4 dengan kode bodi ND. Model ini merupakan versi facelift (ND2) yang dihadirkan pada 2019.


Ukurannya kompak dengan dimensi panjang tak lebih 4 meter, persisnya 3.915 mm.


Angka ini 105 mm lebih ringkas dari pendahulunya.


Sementara lebarnya 1.735 mm dengan tinggi 1.235 mm membuat mobil Mazda ini mudah beradaptasi di jalanan kota yang padat.


Garis desainnya setia mengadopsi gaya roadster era 1950-1960 dengan konsep light-weight sport.


Sebagai informasi konsep MX-5 generasi pertama yang diperkenalkan pada 1983 menggamit Lotus Elan sebagai benchmark desainnya yang kemudian berevolusi jadi wujudnya seperti saat ini.


Kami suka model Retractable Fastback di MX-5 karena menghadirkan aura roadster lebih kuat jika dibandingkan model dengan atap konvertibel/soft top.


Mekanisme pelipatan retractable roof secara elektris terbilang singkat, sekitar 13 detik atau persisnya 12,8 detik.


Unit atap akan tersimpan rapi di dalam kolom yang terdapat di belakang jok.


Pelipatan atap dapat dilakukan sembari berjalan selama tak lebih dari 10 km/jam.


Mazda melakukan improvement di bulan Februari 2024. MX-5 dengan kode bodi ND3 itu mendapatkan pembaruan pada headlamp, penambahan DRL, taillight dan reverse lamp baru.


Penambahan fitur Dynamic Stability Control-Track dengan menonaktifkan limited-slip differential untuk membuat mobil ini drift lebih baik.


Luasan Kabin terbatas

Ruang kabin ideal untuk mereka yang berpostur 165-180 cm.
Ruang kabin ideal untuk mereka yang berpostur 165-180 cm.

Ruang penumpang di MX-5 memang nyata terbatas meski belum sampai terasa sempit.


Itu kalau tinggi kalian masih di bawah 180 cm.


Jika lebih dari 6 feet atau 182 cm, lupakan saja meminangnya karena kurang nyaman dan kesulitan di dalamnya.


Ada punuk yang membuat lantai di sisi driver tidak rata.
Ada punuk yang membuat lantai di sisi driver tidak rata.

Buat OTOPLUS-ONLINE dengan postur 180 cm, berada di kabinnya masih memadai meski cenderung pas-pasan.


Kokpit Driver Oriented

Kokpit dengan konsep Human-Machine Interface (HMI).
Kokpit dengan konsep Human-Machine Interface (HMI).

Secara unik Mazda menciptakan kokpit dengan desain Human-Machine Interface (HMI).


Desain kokpit ini akan mengurangi pergerakan mata dan stress fisik.


Desainnya memungkinkan informasi seperti peringatan bahaya, fungsi komunikasi dan hiburan tersampaikan tanpa mengganggu konsentrasi mengemudi sehingga pengemudi bisa tetap fokus berkonsentrasi ke jalan.


Setirnya dibekali fitur tilt dan telescopic dengan rentang penyetelan luas, joknya berlapis kulit Nappa dan ergonomis.


Jok berteknologi S-Fit Structure.
Jok berteknologi S-Fit Structure.

Jok ini mengadopsi teknologi S-fit Structure yang tak lagi menggunakan pegas metal melainkan material jaring (net) dengan tatakan urethane.


Material jaring digunakan untuk memangkas bobot sekaligus ketebalan jok tetapi tetap membekap tubuh penumpang dengan baik terutama saat bermanuver di tikungan dengan kecepatan tinggi.


Konsol tengah menjulang, buat yang berpostur tinggi akan mengganggu gerakan lengan kiri.
Konsol tengah menjulang, buat yang berpostur tinggi akan mengganggu gerakan lengan kiri.

Namun ada saja yang mengusik yaitu desain konsol tengahnya yang kelewat menjulang.


Efeknya akan dirasakan ketika memainkan kemudi, siku tangan kiri acap menyentuhnya dan justru mengganggu gerakan tangan.


Pandangan ke belakang terbatas.
Pandangan ke belakang terbatas.

Soal visibilitas ke depan dan samping menurut kami baik sementara ke belakang, kurang.


Selain karena spion samping ukurannya kecil, dimensi kaca belakang juga imut.


Sepertinya mobil ini memang tidak diciptakan untuk melihat masa lalu eh ke belakang.


Untuk parkir mundur, kamera belakang bisa diandalkan saat siang.


Saat gelap atau malam, visual yang ditampilkan grainy lantaran resolusi dari kameranya kurang baik.


Fitur Kenyamanan dan Keamanan

Didukung Mazda Connect Infotainment System.
Didukung Mazda Connect Infotainment System.

Mazda tidak menyebar fitur-fitur gimmick seperti illumination light atau wireless charger misalnya di MX-5 karena roadster ini diciptakan untuk pengemudi antusias yang suka mengemudikannya sendiri.


Fitur infotainment didukung center display 8,8 inci dengan konektivitas Bluetooth dan internet melalui Mazda Connect Infotainment System yang mendukung konektivitas smartphone secara wireless.


Fitur heated seat yang mubazir di Indonesia.
Fitur heated seat yang mubazir di Indonesia.

Selain menggunakan steering control switch, navigasi pada sistem infotainment dan audio dari Bose premium sound system juga mudah dikontrol lewat control commander di konsol tengah yang ditempatkan ergonomis dalam jangkauan tangan pengemudi.


Mazda MX-5 dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan pasif yaitu Ring Structure unibody construction (SKYACTIV Body), collapsible steering shaft and injury minimizing brake pedal, neck injury mitigation front seats.


Letak glove box sejajar dengan sandaran jok.
Letak glove box sejajar dengan sandaran jok.

Fitur-fitur itu yang melengkapi fitur-fitur keamanan mainstream seperti 6 airbag, side impact door beams dan high-mount stop lamp.


Detachable Cup Holder.
Detachable Cup Holder.

Sementara untuk fitur keamanan aktifnya ada Antilock Brake System (ABS) with Electronic Brakeforce Distribution (EBD) and Brake Assist (BA), Dynamic Stability Control (DSC) and Traction Control System (TCS), Hill Launch Assist (HLA), Emergency Stop Signal (ESS) dan 4 points rear parking sensors.


Volume bagasi  127 liter.
Volume bagasi 127 liter.

Mazda juga membekali MX-5 dengan sistem Advance Driving Assistance System (ADAS) i-ACTIVSENSE yang mencakup Adaptive LED Headlights (ALH), Blind Spot Monitoring (BSM) and Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Lane Departure Warning System (LDWS).


Performa

Mesin berkode PE-PVS yang sama dengan Mazda CX-5. CX-3 dan CX-30.
Mesin berkode PE-PVS yang sama dengan Mazda CX-5. CX-3 dan CX-30.

Untuk pasar Indonesia, Mazda MX-5 RF menggunakan mesin SKYACTIV-G 2.0 berkapasitas bersih 1.998 cc.


Mesin naturally aspirated direct injection dengan bore 83,5 mm dan stroke 91,2 mm ini menghasilkan tenaga puncak 181 DK/7.000 rpm.


Sementara torsi maksimalnya di 205 Nm/4.000 rpm.


Mesin dengan kode PE-VPS ini sejatinya identik dengan Mazda CX-5/CX-3/CX-30 namun di MX-5 disetting sehingga membuatnya asyik diajak bermain di rentang putaran tinggi (4.500-7.000 rpm) atau sampai mendekati red line.


Jadi harus dipahami karakternya tidak diciptakan untuk adu sodok di putaran bawah melainkan mengalir di putaran tinggi.


Dari pengetesan, gigi 1 di MX-5 RF bisa meraih kecepatan 50 km/jam, 100 km/jam pada gigi 2, 150 km/jam di gigi 3 dan 190 km/jam pada gigi 4.


Keterbatasan lokasi pengetesan tak memungkinkan kami melewati angka 200 km/jam di gigi 5.


Perkiraan kami dengan final gear ratio 2,866, top speed-nya bisa tembus 220 km/jam.


Penyaluran tenaganya dari putaran rendah sampai redline terasa smooth tidak meledak-ledak sehingga kontrol tenaga mudah dilakukan.


Ini jadi keunggulan terutama saat melewati jalanan berkelok berkarakter flowing.


Sayangnya tidak ada trek di Indonesia yang memiliki variasi tikungan dan kontur jalan yang dapat digunakan untuk mengeksplor habis kemampuan roadster ini seperti trek Mt. Haruna atau Mt. Akagi di Gunma Perfecture atau Iroha-zaka di Tochigi Perfecture Jepang.


Padahal di situlah puncak kenikmatannya.

Tenaga mesin disalurkan ke roda belakang melalui transmisi SKYACTIV 6 percepatan manual.


Unit transmisi ini diakui sebagai salah satu yang teringan di dunia. Mekanisme injakan kopling ringan dan responsif, tidak ada jeda yang membuat penyaluran tenaga begitu efektif.


Berkat fitur Short-throw shifter, pergerakan shifter hanya cukup dengan menggerakkan pergelangan tangan.
Berkat fitur Short-throw shifter, pergerakan shifter hanya cukup dengan menggerakkan pergelangan tangan.

Pergerakan tuas transmisi khas mobil sport, fitur short-throw shifter yang hanya membutuhkan gerakan pergelangan tangan untuk menggerakkan tuas transmisi secara signifikan memangkas waktu perpindahan gigi.


Besarnya tenaga mesin memungkinan sistem menyarankan perpindahan gigi dari 2 ke 4 tanpa melewati gigi 3 untuk efisiensi bahan bakar.
Besarnya tenaga mesin memungkinan sistem menyarankan perpindahan gigi dari 2 ke 4 tanpa melewati gigi 3 untuk efisiensi bahan bakar.

Gerakan shifter terasa mekanikal, yang membuat pengemudi merasa terhubung langsung dengan mobil ini.


Atas nama efisiensi bahan bakar, Mazda juga melengkapi MX-5 dengan fitur i-Stop dan i-Eloop, penamaan Mazda untuk teknologi Kinetic Energy Recovery System.


Fitur i-Stop akan mematikan mesin saat kita berhenti sejenak (>5 detik) tujuannya agar bahan bakar tidak terbakar percuma saat mesin stasioner.


Cuma kendalanya, AC ikut mati dan gerah. Rasanya fitur ini lebih cocok untuk negara beriklim sub tropis tentu di luar summer time ya.


Sistem pada i-Eloop akan menangkap energi kinetik yang dihasilkan dalam proses deselerasi yang biasanya hilang percuma sebagai panas.


Energi tersebut kemudian disimpan di kapasitor yang kemudian digunakan untuk mengaktifkan peralatan elektronik seperti headlamp, AC atau audio.


Sehingga kerja alternator semakin ringan dan membuat efisiensi bahan bakar meningkat.


Pengendalian Superb

Distribusi bobot depan-belakang; 50:50 dengan titik gravitasi rendah menghadirkan respon dan pengendalian yang akan  memuaskan pengemudi antusias.
Distribusi bobot depan-belakang; 50:50 dengan titik gravitasi rendah menghadirkan respon dan pengendalian yang akan memuaskan pengemudi antusias.

Mazda mengusung pakem light weight dan unibody buat MX-5. Istimewanya, meski bobot kosongnya dibawah 1.100 kg (1.059 kg), saat ngebut roadster ini bisa terasa lekat di jalan.


Selain kombinasi jarak sumbu roda (2.310 mm), lebar tapak roda depan/belakang (1.495 mm/1.505 mm) dan ground clearance (150 mm) inovasi lain yang mendukung kemampuan itu ada pada desain rangka tipe longitudinal truss.


Mazda menamainya dengan Powerplant Frame (PPF), frame ini mampu meningkatkan rigiditas lebih baik antara mesin dengan transmisi sekaligus mengurangi lendutan (flex) yang berujung pada peningkatan keseimbangan dan stabilitas.


Khusus di model bertransmisi manual, Mazda menanam fitur Asymmetric Limited Slip Differential.


Sistem diferensial ini dapat mengunci roda belakang secara individual lewat pembacaan beban vertikal saat akselerasi dan deselerasi.


Sokbreker Bilstein jaminan stabilitas hebat.
Sokbreker Bilstein jaminan stabilitas hebat.

Kombinasi Asymmetric LSD, optimalisasi mesin, suspensi dan karakter ban menghasilkan performa menikung lebih baik dan halus.


Kemampuan menikung semakin dengan keberadaan fitur Kinematic Posture Control (KPC) yang baru tersemat di versi facelift ND2 ini.


Saat menikung KPC bekerja dengan mengaktifkan sistem rem pada roda yang ada di sisi dalam tikungan.


Misalnya ketika kita menikung ke kiri, maka sistem rem pada kedua roda kiri akan otomatis aktif membuat roda di sisi dalam mencengkeram lebih kuat sehingga meningkatkan pengendalian, mengurangi body roll dan membuat aksi lebih cepat juga presisi.


Terlebih gerakan setirnya terasa direct dan komunikatif meski power steering yang digunakan tak lagi menganut tipe hidrolik.


Di generasi ini untuk pertama kalinya Mazda mengadopsi Electric Power Assisted Steering (EPAS) menggantikan tipe hidraulis pada generasi-generasi sebelumnya.


Gerakan kemudi sanggup menyuguhkan karakter pengendalian netral.


Strut tower brace meningkatkan kekakuan sasis.
Strut tower brace meningkatkan kekakuan sasis.

Mazda juga melengkapi MX-5 dengan generasi terkini Dynamic Stability Control (DSC) yang dinamai DSC-TRACK.


Secara pintar sistem DSC-TRACK akan membaca situasi dimana mobil ini akan mengalami keadaan yang tidak terkontrol misalnya oversteer berlebihan.


Turning circle hanya 4,7 meter, mudah bermanuver di ruang terbatas menjadikannya enak dikendarai di jalanan kota yang padat.
Turning circle hanya 4,7 meter, mudah bermanuver di ruang terbatas menjadikannya enak dikendarai di jalanan kota yang padat.

Sehingga ketika kondisi itu terjadi, driver kan mudah mengantisipasinya.


Tentunya ini menyenangkan untuk mereka yang baru menikmati mobil sport murni.


Konsumsi Bahan Bakar

Mazda merekomendasikan penggunaan bensin beroktan minimal 95 untuk MX-5.
Mazda merekomendasikan penggunaan bensin beroktan minimal 95 untuk MX-5.

Mesin dengan perbandingan kompresi 13:1 ini merekomendasikan penggunaan bensin beroktan 95.


Tangkinya berkapasitas 45 liter. Keberadaan fitur i-ELOOP dan i-STOP (idling stop system) lumayan berimbas pada efisiensi penggunaan bahan bakar.


Pada pemakaian di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam, konsumsi bahan bakar MX-5 RF berkutat 10,2 km/liter, sementara di jalan bebas hambatan catatannya, 14,2 km/liter.


Capaian lebih irit sulit diraih karena MX-5 tidak dibekali overdrive, rasio gigi 6-nya 1:1


Teks & Foto : Nugroho Sakri Yunarto

Comments


bottom of page