top of page
Gambar penulisEditor

Test Ride Yamaha All New XSR 155: Serasa Naik Motor Sport!

Meski tampilannya klasik, namun membesut All New XSR 155 ini terasa seperti motor sport dengan posisi berkendara sedikit menunduk.

OTOPLUS-ONLINE I Setelah pada serial Yamaha All New XSR 155 lalu kita sudah bahas konsep dan juga fiturnya, maka kali ini kami uraikan bagaimana impresi berkendaranya ketika dipakai beraktivitas sehari-hari. Kita mulai dulu dari posisi perkendara.

Dimensinya yang bongsor, cocok bagi mereka yang pengin tampil macho


Yamaha All New XSR 155 punya dimensi tergolong bongsor dengan ukuran panjang x lebar x tingi 2007 X 804 X 1080mm. Sementara jarak sumbu roda 1330 mm, dengan jarak terendah ke tanah 170 mm.

Jok cukup tinggi dari tanah tapi bentuknya ramping sehingga masih nyaman, dengan ketebalan jok tipis ala Japstyle


Di sisi pengendara, tinggi jok XSR 155 berjarak 810 mm dari permukaan tanah, meski tergolong jenjang bentuknya ramping.

Tangki model drip-shaped kapasitas 10.4 Liter


Dipadu desain tangki model drip-shaped kaki jadi gak perlu ngangkang saat berkendara dan kaki masih mudah menapak ke jalan.

Lebar setang mencapai 77 cm


Setang XSR 155 punya lebar 77 cm dan terasa rendah meski sudah ditopang sepasang raiser 6,5 cm. Komposisi itu masih memaksa tubuh pengendara untuk merunduk dengan tangan melebar. Ideal buat pengendara dengan tinggi badan di atas 170 cm, meski agak pegal untuk riding jauh.


Footstep mundur ke belakang bikin posisi berkendara ala motor sport


Dipadu letak footstep seperti Yamaha R15 yang diposisikan persis di bawah posisi duduk membuat kaki sedikit menekuk ke belakang dengan posisi yang tinggi. Alhasil mengendarai XSR 155 kental aura sporty-nya.

Switch starter yang menyatu dengan switch engine stop


Setangnya diramaikan dengan pernik kontrol serupa Yamaha MT-15 seperti saklar electric starter yang menyatu dengan engine cut-off, throttle dengan dua kabel gas (pull-push) untuk respon gas lebih tanggap.

Switch holder di sebelah kiri dilengkapi tombol pass light berguna saat akan menyalip


Ada juga tombol pass light di switch holder sisi kiri. Hal yang perlu diperhatikan, tuas kopling dan rem punya jarak main lumayan jauh sehingga meski enteng pengoperasiannya, akan menjadi kendala untuk mereka yang jari jemarinya tidak panjang.


Dimensinya bongsor dengan bobot 134 Kg


Dengan setang lebar itu, roda depan jadi mudah digerakkan meski ukuran ban depannya termasuk gambot (110/70-17). Pengendalian juga lincah meski bobotnya menyentuh 134 kg. Lebarnya setang memaksa kita harus ekstra hati-hati ketika melewati jalur yang sempit. Misal ketika menyusuri celah di antara dua mobil.

Mendukung sisi pengendalian, Yamaha membekali XSR155 dengan suspensi yang karakternya cenderung kaku. Kakunya suspensi terasa saat dipakai sendirian, namun bila dipakai berboncengan, karakternya menjadi empuk.



Yamaha All New XSR155 dipasarkan dengan harga Rp 40.210.000 (OTR Surabaya), dengan dua pilihan warna yaitu matte black dan prestige silver.


Spesifikasi

Mesin

Tipe: Liquid cooled, 4-Stroke, SOHC, 4 Valves, VVA

Jumlah/posisi silinder: Silinder tunggal

Diameter x langkah: 58,0 x 58,7 mm

Perbandingan kompresi: 11,6 : 1

Daya maksimum: 14.2 kW/ 10000 rpm

Torsi maksimum: 14.7 Nm/ 8500 rpm

Sistem starter: elektrik

Sistem pelumasan: basah

Kapasitas oli mesin: Total = 1,50 L , Berkala = 0,85 L , Ganti Filter oli = 0,95 L

Sistem bahan bakar: Fuel Injection

Volume silinder: 155 cc

Tipe kopling: Wet Type Multi-Plate Clutch; Assist & Slipper Clutch

Tipe Transmisi: Manual

Pola pengoperasian transmisi: 1-N-2-3-4-5-6


Dimensi

P x L x T: 2007 X 804 X 1080

Jarak sumbu roda: 1330 mm

Jarak terendah ke tanah: 170 mm

Tinggi tempat duduk: 810 mm

Berat isi: 134 kg

Kapasitas tangki besin: 10.4 Liter


Rangka

Tipe: Deltabox

Suspensi depan: Telescopic Form ( Inverted )

Suspensi belakang: Link Monoshock

Ban depan: 110/70-17M/C (54S)

Ban belakang: 140/70-17M/C (66S)

Rem depan: Disc Brake

Rem belakang: Disc Brake


Kelistrikan

Sistem pengapian: TCI/Transistor

Battery: YTZ4V

Tipe busi: MR8E9


Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto




Comentários


bottom of page