top of page
  • Gambar penulisEditor

Upgrade Sistem Audio All New Toyota CH-R Hybrid Tanpa Korbankan Ruang Bagasi

Kualitas spiker bawaan tak sanggup suguhkan rentang nada lengkap dan berbobot, lantaran sistem audionya belum dibekali power amplifier.

OTOPLUS-ONLINE I Kurang puas dengan sistem audio bawaan, Irul mendaulat Andi Andrias untuk mengupgrade sistem audio All New Toyota CH-R Hybrid miliknya.


“Irul menginginkan audio berspek sound quality (SQ) tanpa harus mengorbankan ruang, khususnya bagasi CH-R,” tutur pemilik workshop variasi Royal Priest ini.

  • Bagasi tetap berfungsi sebagaimana mestinya lantaran subwoofer didesain menempati ruang pelek dan mudah dilepas saat membutuhkan roda serep

Sebagai info, kapasitas bagasi CH-R tergolong cukupan, hanya 377 liter, sehingga Irul merasa perlu untuk mempertahankan volume bagasi guna menunjang aktivitasnya.


Dari review Andi, sistem audio standar CH-R termasuk basic untuk ukuran mobil seharga Rp 500 juta lebih. “Suaranya cempreng, masih lebih baik bawaan Kijang Innova,” tukasnya.


Menurut Andi kekurangan itu terutama karena kualitas spiker bawaan yang tidak sanggup menyuguhkan rentang nada lengkap dan berbobot lantaran sistem audionya belum dibekali power amplifier.


Oh ya, sistem audio CH-R mengandalkan head unit touch screen dengan smartphone connection yang dikawal sepasang tweeter dan 4 unit spiker midrange.

  • Tweeter Xetec Prestige

Solusinya, “Tweeter saya ganti dengan dengan Xetec Prestige kemudian spiker depan saya ganti dengan Xetec Prestige 5,5 inci,” urai pria berkacamata ini.


Spiker belakang bawaan dipertahankan namun dinon-aktifkan dengan menyetel fader. Kalau difungsikan akan mengganggu setting suara yang diciptakan hadir di area kabin depan.

  • Spiker di pintu belakang dinonaktifkan dengan pengaturan fader

  • Midrange bawaan digusur produk Xetec Prestige 5,5 inci

Tweeternya dibuatkan dudukan baru agar didapat sudut keluaran suara yang diinginkan sementara spiker midrange pengganti menempati lokasi spiker bawaan di doortrim pintu depan, namun dengan sedikit penyesuaian pada pemasangan agar didapat sudut keluaran suara yang tepat.

  • Subwoofer 8 inci Alpine PWE S8 yang sudah built-in amplifier, kecil-kecil cabe rawit.

Demi mempertahankan volume bagasi compact SUV Toyota ini, Andi memilih subwoofer berukuran 8 inci produk Alpine PWE S8 yang sudah built-in amplifier.


“Biasanya subwoofer ini ditempatkan di bawah jok depan,” ujarnya. Subwoofer tersebut lantas dibuatkan housing non permanen agar dapat diletakkan di atas ban serep.

  • Processor gunakan Hertz HBDSP, dan power amplifier andalkan Audioson SR 4.500

Sebelum sampai ke tweeter dan midrange depan, sinyal suara dari head unit diumpan ke sound processor Hertz HBDSP yang kemudian dikuatkan power amplifier pasif Audison SR 4.500. Untuk kabelnya Andi mempercayakan pada label Esoteric.

  • Demi menjaga orisinalitas interior, pengatur volume bass cukup ditempelkan di kolom kemudi

“Kabel ini terbuat dari tembaga murni yang mampu menghantarkan sinyal suara dengan sempurna,” jelas Andi. Sementara sambungan antar kabel digunakan material perak.

  • Head unit mempertahankan bawaan mobil

Meski masih menggunakan head unit standar bawaan CH-R, Irul puas dengan hasil upgrade sistem audio yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 60 juta ini.

Upgrade Audio di Mobil Hybrid

  • Sistem kelistrikan mobil hybrid seperti Toyota CH-R tidak menyulitkan untuk upgrade audio

Menurut Andi yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia car entertainment system, mengupgrade sistem audio di mobil hybrid sama saja dengan mengupgrade sistem audio di mobil pada umumnya.


Sistem kelistrikan untuk fungsi-fungsi di interior tidak berbeda. Jadi asal pengerjaan dilakukan oleh ahli audio, tidak perlu khawatir melakukan upgrade di sistem audio mobil hybrid sobat.


Teks & Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page