Merasakan performa, kenyamanan dan keamanan All New Xenia lewat Daihatsu Media Test Drive.
Daihatsu menyiapkan dua varian All New Xenia; 1.3 dan 1.5 dengan dua pilihan transmisi; MT dan CVT
OTOPLUS-ONLINE I Kamis, 16 Desember 2021 Daihatsu mengajak awak media untuk membuktikan performa, kenyamanan dan keamanan All New Xenia menyusuri rute luar kota dengan mengambil titik start di dealer Astra Daihatsu Waru menuju Amarta Hills Hotal & Resort di Batu, Malang.
“Kami sangat mengapresiasi apabila ada masukan atau feedback yang diberikan dari rekan-rekan media yang mencoba All New Xenia yang dapat digunakan untuk penyempurnaan produk ke depannya,” ujar Suyitno, Kepala Bengkel Astra Daihatsu Malang.
Di rute berjarak sekitar 100 kilometer dengan beragam kondisi jalan, awak media diharapkan dapat mengeksplor kemampuan mesin, karakter pengendalian juga suspensi, fleksibilitas kabinnya yang menawarkan fitur Sofa Mode, juga merasakan dan menikmati fitur-fitur dari sistem multimedianya yang dapat terkoneksi ke smartphone melalui Android Auto atau Apple Carplay.
Untuk event ini, Daihatsu menyiapkan 8 unit All New Xenia yang terdiri dari tipe 1.3 R MT ADS, 1.3 R CVT ADS, 1.5 R MT ADS dan 1.5 R CVT ADS.
Tipe 1.5 R CVT ADS
Kita jajal dulu All New Xenia 1.5 R CVT ADS
Start dari Astra Daihatsu Waru, OTOPLUS-ONLINE memilih unit dengan fitur paling lengkap, 1.5 R CVT ADS. “Varian 1.5 dibedakan dari lis merah yang memanjang menghubungkan kedua lampu depan,” terang Aditya, Kepala Cabang Astra Daihatsu Gresik.
Menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) berpenggerak roda depan membuat semua ciri dan karakter berkendara Xenia sebelumnya hilang. Pengendalian, redaman suspensi performa dan efisiensi semuanya berbeda, dalam arti positif.
Gerakan kemudi contohnya, terasa akan memberat seiring peningkatan kecepatan, membuat pengendaliannya di kecepatan tinggi terasa mantap. Kestabilannya pada kecepatan 100-130 km/jam jauh lebih baik dibandingkan Xenia lama yang menggunakan sasis tipe Unibody.
Varian 1.5 menggunakan mesinnya sama dengan Xenia 1.5 generasi sebelumnya, berkode 2NR-VE bertenaga 106 ps dan torsi 138 Nm. Unit tes kami (1.5 R CVT ADS) yang dibekali fitur Vehicle Stability Control terasa melekat kuat di jalan saat kami coba melintas di tikungan-tikungan panjang selepas exit tol Pandaan (dari arah Surabaya) dengan kecepatan 120-130 km/jam.
Selain stabil, MPV ini juga lebih nyaman dibandingkan generasi sebelumnya meski road noise dan wind noise masih sayup-sayup terdengar. Tak perlu risau, wind noise dan road noise baru akan terdengar ketika kita melaju di atas 120 km/jam.
Hal lain yang signifikan dirasakan adalah dari penggunaan transmisi D-CVT. Kalau transmisi otomatis konvensional di generasi sebelumnya, mesin akan meraung lebih dari 3.000 rpm ketika melaju konstan pada kecepatan 100 km/jam.
Karakter menyenangkan di perjalanan panjang melintas tol karena lebih kedap dan halus penyaluran tenaganya
Nah Xenia baru bermesin 1.500 cc dengan transmisi D-CVT hanya perlu berkitir 1.600 rpm. Sehingga perjalanan jauh terasa lebih menyenangkan tanpa terganggu oleh getaran lebih juga deru dari mesin dan dengung gardan.
D-CVT membuat peningkatan kecepatan terasa smooth dan gradual. Transmisi ini dilengkapi dengan opsi S (Sport). Saat transmisi ada pada posisi D, geser ke kanan maka akan masuk ke mode S yang membuat putaran mesin naik 500 rpm membuat respon mesin jadi lebih sigap.
Untuk yang butuh karakter lebih agresif dapat mengoptimalkan mode manual. Tapi jangan berharap karakternya seagresif transmisi otomatis torque converter atau bahkan manual. Sebagai informasi, top speed Daihatsu All New Xenia 1.5 R CVT ADS ini mencapai 170 km/jam lebih sedikit.
Tetapi bukan berarti transmisi ini sempurna. Tipikal transmisi CVT kebanyakan, karakternya kurang sakti di jalan-jalan menanjak dengan kondisi jalan stop & go.
Transmisi D-CVT kurang agresif di jalan menanjak
OTOPLUS-ONLINE melakukan simulasi berhenti di sebuah tanjakan bersudut sekitar 17 derajat untuk kemudian berjalan kembali. Begitu berhenti, pedal rem kami lepas tanpa khawatir mobil merosot mundur lantaran telah dibekali fitur Hill Start Assist yang akan menahan kendaraan sekitar 4 detik.
Saat coba kembali start, transmisi D-CVT nya berjuang keras untuk sekadar membuatnya bergerak merayap. Sebagai catatan, unit tes kami diisi dengan 4 orang penumpang.
Tipe 1.3 R MT ADS
Selanjutnya kita coba All New Xenia 1.3 R MT ADS
Pada perjalanan balik, OTOPLUS-ONLINE pindah ke belakang kemudi varian 1.3 R MT ADS. Impresi yang langsung terasa, dasbornya terkesan lebih sepi lantaran absennya beberapa fitur diantaranya Vehicle Stability Control, Hill Start Assist, 360 degrees Around View Monitor. Soal kelengkapan fitur akan kita bahas next setelah mendapatkan unit tes untuk bisa diulas lebih detail.
Varian 1.3 tidak punya lis merah di gril yang tembus ke headlights
Perbedaan signifikan jelas terasa dari mesin. Varian ini juga menggunakan mesin yang sama dengan generasi sebelumnya, berkode 1NR-VE berkapasitas 1.329 cc dengan tenaga 98 ps dan torsi 122 Nm.
Namun karakter justru terasa menyenangkan lantaran dipadukan dengan transmisi manual 5 percepatan. Untuk menyalip terasa lebih sigap dan dipakai menanjak pengemudi akan merasa lebih aman. Perbandingan gigi transmisinya rasanya tidak terlalu jauh berbeda dengan Xenia lama.
Kamera di varian 1.3 absen, menunjukkan kalau varian ini tidak dibekali 360 degrees around view camera
Saat menjelajah konstan di kecepatan 100 km/jam, takometer menunjukkan angka 3.100 rpm. Bedanya kalau di Xenia lama suara deru mesin mengintrusi kabin, di Xenia baru ini terdengar lebih senyap. Sementara mengenai pengendalian dan kenyamanannya tak berbeda dengan varian 1.5.
Kesimpulannya, buat yang menginginkan kendaraan nyaman untuk perjalanan panjang, pilih varian bertransmisi otomatis khususnya varian 1.5 R CVT ADS yang punya fitur super lengkap.
Varian ADS dilengkapi dengan perangkat body kit diantaranya rear lower skirt
Sedangkan yang masih menginginkan mempertimbangkan harga dan masih ingin merasakan sentuhan sensasi Xenia lama, pilih yang bertransmisi manual baik itu varian 1.3 atau 1.5.
Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments