top of page
  • Gambar penulisEditor

Modifikasi Big Wheels XSR 155 Karya Pemain BMX Freestyle

Hasil kolaborasi BMX freestyler, Wendy Purnama Putra dan Yamaha Yard Built Indonesia 2022.

OTOPLUS-ONLINE I Wendy Purnama Putra adalah seorang BMX freestyler yang juga menekuni rancang bangun sepeda dan motor custom di bengkel miliknya, WBike Kustom Garage yang didirikannya sejak tahun 2012.

Baru-baru ini, Wendy terpilih mewakili Yogyakarta dalam program Yard Built Indonesia 2022, bersama dengan tiga builder dari Jawa Tengah.

Paling membanggakan, custom bike garapannya dalam proyek kolaborasi bersama Yamaha dalam program Yard Built Indonesia 2022 ini kemudian dipamerkan di salah satu ajang pameran otomotif terbesar yakni Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 lalu.



Berikut ini penuturan Wendy Purnama Putra kepada OTOPLUS-ONLINE seputar motor garapannya Big Wheels XSR 155.

"Lewat project ini saya bernostalgia di era tahun 1980-an, ketika Yamaha mengeluarkan BW200 yang identik dengan roda besar dan bodi ramping," buka Wendy.

"Dari situ lah saya terinspirasi, kenapa tidak diaplikasikan ke Yamaha XSR 155 melalui beberapa penyesuaian dengan rangka deltabox yang XSR miliki," lanjut Wendy.



Wendy pun menjelaskan, secara regulasi pada Yard Built Indonesia 2022 ini, Yamaha melarang mengubah frame delta box dan mesin. Sebagai informasi, dalam hal ini motor yang diberikan Yamaha untuk dimodifikasi adalah XSR 155.

"Untuk perubahan sendiri, hampir 70% saya ubah. Seperti body set, fork depan, swing arm, dan tentunya wheel set," tunjuk Wendy.



Yang unik menurut Wendy, untuk mewujudkan konsep Big Wheels (BW) ini ia menambahkan transfer gear mengingat ban belakang yang sangat besar, sehingga harus menggeser bagian rantai

"Untuk body set sendiri saya menggunakan material galvanis 1,2 mm dengan pengerjaan manual atau main kenteng. Di bagian fork depan, saya bikin T lagi yang diperlebar dan disesuaikan dengan roda depan yang besar juga," tunjuk Wendy.


Masih seputar kaki-kaki, Wendy terpaksa meng-custom roda ATV mengingat roda asli dari BW cukup mahal dan langka.



"Saya beralih ke roda ATV dengan ring 10 yang dibalut ban dual purpose. Dari proses ini saya bikin bracket untuk teromol disk dan gear dengan ulir balik di bagian disk. Tujuannya semisal mau ganti pelek bisa dilepas. Roda depan pun demikian saya juga bikin teromol dan braket disk-nya," paparnya.

Menurut Wendy, pengerjaan roda belakang dan transfer gear ini menjadi bagian paling sulit karena untuk rasio masih di awang-awang.


"Untuk menemukan perbandingan gear yang tepat, saya sampai melakukan pergantian gear sebanyak tiga kali sampai ketemulah rasio 16-16-15-42," rincinya.

Beralih ke bodi, dari desain yg sudah disetujui Yamaha Indonesia dan Jepang, ia pun kemudian menyesuaikan desain body yang ia bikin dari material plat galvanis 1,2 mm.


"Dengan ketebalan itu, kekuatan sudah mumpuni, namun pengerjaannya harus dilakukan secara manual atau main kenteng," ujarnya.



Setelah jadi, Wendy merasakan karena mengusung basis mesin tegak XSR 155, motor ini tidak jauh dari orisinalnya.

"Malah lebih agresif karena rasio gear juga sudah diganti. Posisi riding juga sudah tambah oke apalagi dipakai di medan berpasir atau tanah, lebih liar!" puasnya.


Namun diakuinya, kalau dipakai di jalan aspal, motor ini terasa agak berat dikarenakan ban tapak lebar yang mencengkram aspal lebih banyak.



"Selebihnya tetap fungsional," girang Wendy karena di program Yard Built Indonesia ini, motor hasil modifikasi ke depannya akan jadi hak milik si builder.

"Selain itu kita juga dapat dana untuk meng-kustom unit ini sampai selesai dalam waktu 3 bulan untuk pengerjaannya," pungkas Wendy.


Wendy Purnama Putra

WBike Kustom Garage

Tinalan KG 2 No 490, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta

Instagram: @wbikekustom


Teks: Indramawan

Foto: WBike Kustom Garage

bottom of page