top of page
  • Gambar penulisEditor

Yamaha XSR 155 Modern Flat Tracker Ini Dibuat 'Semau Gue' untuk Yard Built Indonesia

Dibangun oleh Pap N Mam Modified, Semarang dengan fitur bodywork aluminium, extended swingarm, pop-up headlight & taillight, exhaust valve-tronic, electronic side stand dan lain-lain.

OTOPLUS-ONLINE I Modern Flat Tracker yang dibangun dari basis Yamaha XSR 155 ini adalah hasil kreasi Hendro Cahyono, custom bike builder dari bengkel Pap N Mam Modified, Semarang.

Motor dengan desain futuristik ini khusus dibuat untuk program Yard Built Indonesia yang digelar oleh Yamaha Indonesia sebagai ajang kolaborasi mewujudkan motor impian dari basis XSR 155.


Sebelumnya, program yang mulai digelar sejak 2020 ini sukses menggandeng modifikator dan builder di Jakarta (Jabodetabek), Bandung, dan Bali, dan kini giliran region Jawa Tengah dan Jogja.



Kembali ke Modern Flat Tracker karya Hendro Cahyono, yang namanya sudah tidak asing lagi di dunia modifikasi motor sejak tahun 2000-an.

Menurut Hendro, konsep Modern Flat Tracker yang dia konsepkan ini, sesuai dengan keinginannya membuat motor custom yang 'gue banget' atau sesuai keinginannya sendiri.


”Dalam program Yard Built ini, saya mengusung konsep Modern Flat Track. Melalui kreasi ini, saya coba menuangkan ide dan inovasi seacara utuh. Semua ide dan gagasan, saya wujudkan di sini. Ibarat kata, ini motor gue banget,” papar Hendro penuh semangat.



Ya, bagi mereka yang mengikuti perjalanan karier Hendro sebagai modifikator, dia dikenal dengan karya-karyanya yang kuat dalam hal teknikal, dengan dibalut konsep modern dan futuristik.

Dari basis Yamaha XSR 155 ini sendiri, Hendro bermain all-out. Jika melihat foto, tampak rangka hanya menyisakan deltabox yang menjadi ciri khas Yamaha XSR 155. Sementara rangka bagian backbone atau penopang tangki bahan bakar, dan subframe belakang dibuat baru dengan sudut naik lurus ke belakang.

Memang dimensi XSR 155 ini tampak lebih panjang dari aslinya. Itu karena, jika mengutip keterangan yang diberikan Yamaha Indonesia, Hendro sengaja memanjangkan wheelbase XSR 155 hingga 10 cm dengan menggunakan extended swingarm, atau lengan ayun yang dipanjangkan.

Sementara jika memantau dari video yang diunggah di instagram, untuk bodi, Hendro mengusung konsep 'unibody' atau kadang juga disebut one-piece. Setelah dibuatkan mockup, bodi kemudian dibuat dari lembaran plat aluminium yang disambung-sambung per bagiannya, dengan las hingga menjadi satu kesatuan utuh dan nyambung.



Paling menarik adalah pernak-pernik pelengkap pada motor ini yang dibuat dengan konsep moderen dan futuristik.

Lampu depan dan lampu belakang, misalnya yang mengusung konsep pop up style. Maksudnya lampu bisa membuka dan menutup secara otomatis.


Alhasil meskipun tampilan motor ini ringkas, minimalis, dan bersih, tapi tetap memenuhi ketentuan keselamatan di jalan raya.



Bahkan Hendro juga menambahkan standar samping yang dibekali fitur ESS (Electronic Side Stand). Dengan fitur ini, standar samping bisa dilipat secara otomatis dengan sistem elektronik.

Kesan futuristik semakin kuat karena konsep pengerjaan yang mengandalkan kemampuan metalwork. Seperti header knalpot yang dibuat dari bahan titanium dibekali fitur exhaust valve-tronic, dan silencer aluminium custom.



"Dosa saya di awal tahun ini adalah menyiksa motor ini sejauh 150 km sebelum naik finishing dan dilanjut ratusan kilometer lagi setelah finishing total. Kalau biasanya minimal 1.000 km - 2.000 km sebelum serah terima ke customer. Tapi kali ini kami tidak bisa sejauh itu dikarenakan keterbatasan waktu," pungkas Hendro seperti dikutip dari akun instagram-nya.


Teks: Indramawan

Foto: Yamaha Indonesia, Instagram @yardbuiltindonesia, @papnmam__modified

bottom of page