top of page
Gambar penulisEditor

Repsol Honda Berpeluang Menangkan Protes Perubahan Bunyi Sanksi Terhadap Marc Marquez?

"Sampai saat ini ada sangat sedikit aturan mengenai finalisasi penalti yang dikeluarkan oleh FIM Stewards Panel. Satu-satunya pasal yang mengatur masalah ini adalah Pasal 3.5.5 tentang Pemberitahuan Sanksi."

Marc Marquez yang seharusnya menjalani double long lap penalty di putaran kedua MotoGP Argentina (2 April 2023) dipastikan absen akibat cedera.


OTOPLUS-ONLINE I David Emmett, seorang jurnalis sekaligus pemerhati MotoGP, dan editor untuk motomatters.com menilai, protes Repsol Honda Team atas perubahan sanksi double long lap penalty yang diberikan kepada Marc Marquez itu tepat dan perlu dilakukan.


Menurut David Emmett, regulasi Grand Prix FIM terus berkembang mengikuti proses berjalannya MotoGP selama 75 tahun berlangsung.


Namun demikian, akan selalu terdapat celah dalam peraturan tersebut, yang hanya terungkap ketika muncul keadaan yang tidak tercakup dalam peraturan tersebut.


Dan itulah yang terjadi pada kasus Marc Marquez yang dijatuhi double long lap penalty karena dianggap bersalah menabrak Miguel Oliveira dari belakang di tikungan sirkuit Portimao, Portugal tempat berlangsungnya putaran perdana MotoGP 2023 pada 26 Maret lalu.

Valentino Rossi saat menjalani long lap penalty di MotoGP Austria 2019. Long lap penalty yang diberlakukan sejak 2019 adalah hukuman kepada pembalap karena tiga hal: melakukan aksi yang membahayakan pembalap lain, memotong jalur saat balapan, atau melewati track limit dan speed limit di jalur pit. Double long lap penalty dijatuhkan jika ada lebih dari satu pelanggaran dilakukan.


Melalui press release, Repsol Honda Team menyatakan niatannya untuk melakukan protes atas perubahan yang dibuat pada penalti yang telah diberikan kepada Marc Marquez setelah insiden di Portimao tersebut.


Sebagai informasi, bunyi notifikasi sanksi asli yang dikeluarkan oleh FIM Steward menyatakan bahwa Marc Marquez akan menjalani double long lap penalty di Grand Prix Argentina di Termas de Rio Hondo (2 April 2023).



Namun ternyata, Marc Marquez dinyatakan akan absen dari putaran kedua MotoGP Argentina tersebut, setelah menjalani operasi pada ibu jari sebelah kanan yang cedera sebagai akibat dari insiden di MotoGP Portugal tersebut.

Saat menjalani long lap penalty, pembalap harus melewati rute tambahan yang ada di setiap sirkuit. Rute tambahan di tepi lintasan tersebut (tikungan 13 pada gambar di atas) lebih panjang, dan karena itu pembalap akan kehilangan waktu.


Mendengar Marc Marquez akan melewatkan putaran MotoGP Argentina, FIM Steward pun kemudian mengubah bunyi notifikasi sanksi yang asli, dan menambahkan klausul yang menyatakan bahwa, jika Marquez absen dari Argentina, dia harus menjalani hukuman pada balapan berikutnya di mana dia berpartisipasi.


Dari sinilah Repsol Honda Team mengeluarkan protes atas perubahan sanksi tersebut melalui press release sebagai berikut:


"Sehubungan dengan sanksi yang dijatuhkan FIM kepada Marc Marquez atas insiden balapan yang terjadi di Grand Prix Portugal, Tim Repsol Honda menilai bahwa modifikasi penalti tersebut berupa perubahan kriteria kapan seharusnya penalti diterapkan, dan bahwa modifikasi ini dikeluarkan oleh FIM dua hari setelah sanksi awal bersifat final dan definitif, tidak sejalan dengan peraturan FIM untuk Kejuaraan Dunia MotoGP saat ini.

Untuk alasan ini, Tim Repsol Honda bermaksud untuk menggunakan segala cara yang ditawarkan oleh peraturan yang berlaku untuk mempertahankan hak dan kepentingannya yang sah, yang dianggap telah dilanggar sebagai hasil dari resolusi terbaru yang diadopsi, dan khususnya telah mengajukan permohonan sebagaimana mestinya. Banding di hadapan FIM Appeal Steward."



Menanggapi hal ini, David Emmett mengatakan, apa yang disampaikan Repsol Honda dalam pernyataan tersebut sudah jelas.


"Bahwa yang mereka protes itu adalah perubahan pada bunyi notifikasi sanksi yang asli, bukan pada sanksi itu sendiri," kata David Emmett.


Ia menambahkan, pernyataan tersebut mengatakan bahwa penalti asli yang dikeluarkan adalah final dan definitif.

"Dan pengurus FIM tidak memiliki alasan untuk mengubahnya di kemudian hari," tandasnya.


David Emmett juga mengatakan, regulasi Grand Prix tidak menyatakan apa-apa tentang kapan pemberitahuan yang dikeluarkan oleh FIM Steward dianggap final, dan apakah bisa diubah.



Tidak disebutkan juga tentang bagaimana, dan kapan penalti akan diterapkan, dan apa yang terjadi jika seorang pembalap absen karena cedera.


"Masih banyak pertanyaan lain yang diajukan oleh kasus ini," kata David Emmett.


"Apa yang terjadi jika seandainya seorang pembalap diberikan long lap penalty, memulai balap dan bersiap akan menjalani penalti, namun terjatuh di tikungan pertama sehingga tidak dapat menjalani penalti? Apakah itu akan menghapuskan penalti atau tidak? Bagaimana pula jika dia cedera saat kualifikasi atau Sprint Race dan tidak dapat meneruskan balap?"


Memang menurut David Emmett, apakah protes Repsol Honda ini akan diterima masih tanda tanya. Tapi sekali lagi ia mengingatkan, Repsol Honda Team tidak mengajukan banding atas sanksi tersebut, tetapi lebih ke perubahan terhadap hukuman tersebut.



"Padahal, sampai saat ini ada sangat sedikit aturan mengenai finalisasi penalti yang dikeluarkan oleh FIM Stewards Panel," tegas David Emmett.


Menurutnya, satu-satunya pasal yang mengatur masalah ini adalah Pasal 3.5.5 tentang Pemberitahuan Sanksi, yang berbunyi sebagai berikut:


"Keputusan FIM MotoGP Stewards Panel dan FIM Appeal Steward harus diberitahukan langsung di tempat acara, atau jika tidak, dialamatkan melalui surat tercatat dengan tanda terima atau melalui surat elektronik."


Teks: Indramawan

Foto: motogp.com

Comments


bottom of page