top of page
Gambar penulisEditor

'Ruckus' Bisa Dipesan di Minority Custom Motorcycle Surabaya!

Dibikin dari basis Honda Vario tanpa mengganggu sistem kelistrikan.

OTOPLUS-ONLINE I Honda Ruckus (NPS50) adalah scooter yang dirilis sejak 2001 di Jepang dengan nama Zoomer. Baru ketika mulai dipasarkan ke Amerika Serikat dan Kanada tahun 2003, scooter ini diberi nama Ruckus, dan terus populer sampai sekarang.

Sayang sekali Honda Ruckus ini tidak masuk ke Indonesia. Namun, itu tidak mengecilkan semangat Ichsan Sani dari Probolinggo untuk memilikinya.

Bukannya mendatangi importir umum, Ichsan justru mendatangi bengkel Minority Custom Motorcycle (MCM) di Surabaya.

Hal ini dibenarkan oleh Jonathan Evan selaku pemilik bengkel yang ada di kawasan Gunung Anyar, Surabaya. "Modifikasi ini mengacu pada Honda Ruckus yg tidak masuk di Indonesia," kata Mas Jon, sapaannya.

"Karena si pemilik pengin punya motor yang serupa dengan Honda Ruckus, akhirnya kita mengakali dengan memodifikasi motor matik yang dipunya, yaitu Vario 150."



Lebih lanjut Mas Jon pun menceritakan proses pembuatan Ruckus garapan Indonesia ini. Menurut Mas Jon, perubahan pada rangka adalah yang paling menonjol dan banyak dilakukan. "Rangka ori Vario kita modifikasi sedemikian rupa hingga menyerupai Ruckus," tunjuknya.

Untuk itu Mas Jon mengamati betul rangka Ruckus. "Bagian tengah Honda Ruckus itu didesain bolong karena untuk menaruh barang.



Sedangkan pada Vario 150, bagian tengah penuh dengan kabel dan sensor," jelasnya. Karena itulah, kerjaan paling repot adalah memindahkan semua kelistrikan dan sensor ini ke bagian bawah pijakan kaki. "Supaya bagian tengah bisa terlihat bolong seperti Ruckus," tunjuk Mas Jon.

Menurutnya, meringkas kabel dan sensor yang sangat banyak pada motor dengan sistem injeksi ini cukup riskan. "Bagaimana caranya kita bisa meringkas semua itu, dan memindahkannya ke bagian pijakan kaki di bawah sehingga bagian tengah bisa bolong," kata Mas Jon. "Kita terpaksa mengakali beberapa sensor agar penampilan motornya terlihat lebih bersih," senyumnya.



Tapi di situlah tantangannya. Butuh konsep yang sangat matang untuk membuat motor ini, mulai dari bodi, rangka, penempatan kabel, penempatan setir dan lain-lain.


"Hal ini membuat saya tertantang walaupun sedikit pusing juga karena sistem injeksi tadi. Kalau motor ini pakai karbu mungkin akan jauh lebih mudah," tukasnya.

Selanjutnya, bodi jelas harus diubah total. Bodi plastik Vario harus dilepas semua. "Kita buatkan bodi kotak minimalis ala Ruckus pada bagian depan, dengan keranjang depan, dan dua lampu yang modelnya dibuat identik dengan punya Ruckus."

Lalu pada bagian setir juga diubah total. Untuk itu harus dibuatkan dudukan baru menyesuaikan bodi Ruckus yang dibuat.

Dilanjut jok yang juga dibuat ulang sesuai rangka yang telah di-custom, dan bagian belakang juga diubah sebisa mungkin menyerupai desain Ruckus.

Selesai dengan rangka dan bodi, pekerjaan dilanjut ke kaki-kaki. Kita ganti dengan ban dual purpose dan pelek jeruji. Bukan masalah besar karena banyak produk aftermarket yang dijual untuk Vario.



Setelah jadi, motor ini pun menjalani tes jalan. Dikatakan Jon, performa menjadi sangat ringan karena bagian bodi ori tidak ada yang terpasang.


Data modifikasi:

Ban depan-belakang: Maxxis ring 14 Lampu: aftermarket Sokbreker belakang: Ohlins Keranjang depan: custom by MCM Setir: custom by MCM Knalpot: custom by MCM Jok: custom by MCM Paint: custom by MCM

Instagram: @minority_custom


Teks: Indramawan

Foto: MCM

Comments


bottom of page