Catatan waktu Enea Bastianini, hanya selisih sepersepuluh detik dari pembalap 5 besar.
Team Gresini MotoGP siap menghadapi GP Qatar 3 minggu lagi
OTOPLUS-ONLINE I Tes tiga hari yang sangat penting di sirkuit Mandalika, Lombok telah berakhir. Ini sekaligus mengakhiri sesi tes musim dingin untuk MotoGP.
Tim Gresini yang didukung empat sponsor asal Indonesia yakni Federal Oil, Aspira, Antangin dan Bold Rider menunjukkan bahwa mereka dapat menjadi salah satu protagonis langsung dari awal dengan kinerja yang sangat baik oleh Bastianini baik di Sepang dan Mandalika. Sementara Fabio Di Giannantonio telah membuktikan bahwa ia mulai nyaman berada di kelas utama.
Sirkuit Mandalika tentu menghadirkan beberapa tantangan bagi kedua pembalap. Kondisi lintasan yang belum sempurna dan kesalahan memilih jalur balap, biasa terjadi di lintasan baru.
Fabio Di Giannantonio dua kali terjatuh tanpa cedera, pertama pada hari pembukaan (di tikungan ke-10) dan yang lainnya pada hari kedua (di tikungan ke-11).
Kedua kecelakaan itu terjadi dari kesalahan yang sama, pembalap #49 kehilangan front-end dan terjatuh ke jebakan kerikil yang sangat lebar di trek sirkuit Mandalika.
Pembalap kelahiran Roma itu memastikan kalau kesalahan itu tidak memengaruhinya ketika berjuang untuk time attack dan race pace namun dengan prioritas untuk meningkatkan perasaannya dengan mesin Desmosedici GP21.
Enea Bastianini, catatan waktunya hanya berselisih sepersepuluh detik dari rombongan 5 besar
Enea Bastianini menjalani akhir pekan yang luar biasa, di trek yang tidak sesuai dengan gaya balapnya. Memaksimalkan aksi late braking dan bagian trek cepat menggunakan ban lunak menghasilkan catatan waktu tercepat ke-13, yang mana hanya sepersepuluh detik lebih lambat dari rombongan lima besar.
Satu hal yang dilakukan pembalap Italia itu dengan sangat baik adalah menemukan lap time attack-nya dalam hitungan beberapa menit, yang merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kualifikasi menjelang musim.
13th - ENEA BASTIANINI #23 (1’31.599 – 129 laps)
Bastianini mengakui kalau karakter sirkuit Mandalika kurang sesuai dengan gaya balapnya
“Itu adalah tes yang sangat positif, dan kami siap untuk Qatar. Saya mengenal motor 2021 dengan baik, meskipun saya juga menyukainya di Jerez. Hasil hari ini tidak terlalu indikatif. Kami hanya bekerja pada kecepatan balapan dan feelingnya sangat bagus. Segalanya berjalan baik dengan tim dan saya pikir kami membuat langkah maju bahkan dibandingkan dengan Sepang: semakin banyak waktu yang kami habiskan di atas motor, semakin kami bisa kompetitif. Kami memiliki sedikit lebih banyak pengalaman dibandingkan musim lalu dan sejujurnya juga lebih mudah untuk bekerja dengan tim: sekarang saya tahu apa yang harus diminta dan apa yang harus diberitahukan kepada mereka. Saya tidak sabar menunggu sekarang.”
21st - FABIO DI GIANNANTONIO #49 (1’31.915 – 149 laps)
Digia fokus beradaptasi dengan Desmosedici GP21
“Ini adalah pramusim yang positif bagi kami. Kami banyak berkembang diatas Ducati dan kami berhasil melakukannya hari demi hari. Hari ini kami juga melakukan simulasi balapan dan kami sangat senang. Kami masih dalam masa 'sekolah' awal kami tetapi ada banyak motivasi untuk melakukannya dengan baik. Dibandingkan dengan Sepang - dimana kami kalah beberapa hari - kami membuat langkah maju yang penting dan sekarang kami harus menjaga kedua kaki di tanah dan berpikir satu langkah pada saat itu. Qatar sudah dekat jadi sekarang ini tentang menunggu dengan cemas selama tiga minggu lagi.”
Teks: Nugroho Sakri Yunarto
Foto: Gresini Racing
Kommentare