Kecepatannya tembus 120 km/jam dengan konsumsi BBM masih di angka 45,7 km/liter!
OTOPLUS-ONLINE I All New Honda Vario 160 meluncur pada 22 Februari 2022 lalu dengan perubahan menyeluruh pada desain, rangka, mesin dan fitur yang semakin canggih.
Baca juga: Test Ride All New Honda Vario 160: Lebih Terasa Seperti Naik Vario 150 Ketimbang PCX 160!
Setelah merasakan impresi awal secara terbatas di lintasan Safety Riding milik PT Mitra Pinasthika Mulia, distributor sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur dan NTT, kali ini kami mengetesnya secara menyeluruh di jalanan kota Surabaya. Berikut ulasannya.
Varian dan Harga
All New Honda Vario 160 hadir dalam dua pilihan varian, CBS dan ABS. Untuk varian CBS pilihan warnanya Grand Matte Red seperti unit tes ini, Active Black, Grand Matte Black. Sementara pilihan warna varian ABS yaitu Grande Matte White, Active Black, Grand Matte Black
Lalu soal harga, varian CBS dipasarkan Rp26.900.000, sementara varian ABS dibanderol Rp29.604.000 (OTR Surabaya).
Desain Futuristik
Visor ini keren sih tapi entah apa fungsinya
Desainnya didominasi garis-garis tajam dan tegas
Sesuai tagline Bigger, Greater, Prouder, Vario 160 tampil dengan sosok baru yang lebih bongsor, kekar (terutama di bagian depan) dan futuristik.
Pelek baru bertapak 2,15x14 di depan dan 3,50x14 di belakang. Desainnya cakep! Ban depan ukuran 100/80-14 dan ban belakang 120/70-14
Dek cukup lebar untuk membawa sepasang botol galon air mineral 19 liter, kekurangannya permukaan lantai dek licin
Bagian belakang terlihat kekar dengan ban berukuran 120/70-14 tapi coba perhatikan bentuk sepatbornya yang kekecilan sehingga kemampuannya menahan cipratan air jadi tidak maksimal
Spion baru milik New Honda PCX 160
Bila diperhatikan untuk menghadirkan desain futuristik para desainer Honda tampak sangat berani memainkan garis-garis tegas dengan sudut-sudut tajam meski demi mewujudkan desain itu beberapa panel terkesan useless dan less useful.
Sepatbor depan model split justru membuat roda dan sokbreker depan mudah kotor. Lalu mengapa panel bodi di balik roda hanya dibuat separo, akibatnya cipratan air dan lumpur akan mengotori rangka dan komponen-komponen yang ada di sekitarnya
Sepatbor belakang model hugger yang menempel di roda terlalu mini. Kemampuannya menahan kotoran tidak maksimal, cipratan lumpur dan air mudah sekali mengotori area di sekitar roda
Perhatikan saja visor di panel bodi depan, sepatbor model split di roda depan juga sepatbor belakang. Tapi okelah, secara desain Vario 160 jadi terlihat futuristik.
Fitur Lengkap & Canggih
Desain lampu depan keren dengan semua lampu pakai LED
Lampu belakang kini lebih besar dan juga pakai LED
Sistem pencahayaan LED, pelek desain baru yang lebih lebar dan konsol boks tertutup berikut USB slot di dalamnya menjadi fitur gres yang dijumpai pada Vario 160.
Konsol boks ini dapat dijejali botol air minum 600 ml
Dimensi bagasi menciut meski volumenya sama dengan Vario sebelumnya. Sama-sama 18 liter. Akibatnya bentuknya yang asimetris akibatnya tidak semua model helm open face bisa masuk apalagi helm full face
Tersedia slot USB 5 Volt 2,1 Ampere untuk mengisi ulang daya ponsel, ponsel dapat disimpan di dalam konsol sehingga aman
Sementara fitur-fitur Honda Smart Key System yang dilengkapi dengan alarm dan Answer Back System, full digital panel meter dan bagasi berkapasitas 18 liter merupakan warisan Vario generasi sebelumnya.
Bentuk panel meter tidak berubah dari sebelumnya, begitu juga informasi yang disodorkan. Selain sudut permukaan panel meter yang terlalu mendatar, background layar berwarna biru gelap dengan tampilan angka dan huruf yang kurang cerah membuatnya sulit dipantau saat panas terik
Panel meternya full digital dengan desain mirip Vario 150, perangkat itu menampilkan informasi indikator kecepatan, jarak tempuh, bahan bakar, indikator Smart Key, jam digital, fuel consumption, indikator tegangan baterai, indikator penggantian oli, trip meter dan indikator ISS.
Dengan Honda Smart Key System tak perlu lagi colok kunci
Idling Stop System jadi fitur standar baik di CBS maupun ABS
Fitur Park Brake Lock masih didapati di varian CBS sementara varian ABS yang sudah pakai rem belakang model cakram justru tidak memilikinya.
Impresi Berkendara
Penggunaan rangka berteknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) langsung dapat dirasakan pada karakter berkendaranya. Rangka model eSAF ini pertama kali diadopsi oleh Honda Genio yang kemudian disusul oleh Honda BeAT dan Honda Scoopy.
Selain lebih ringan, desain dan konstruksinya memungkinkan pembagian bobot lebih merata pada seluruh bagian rangka. Itulah yang membuat karakter berkendara Vario 160 terasa lebih lincah dan mudah dikendarai meski bobotnya naik 3 kg dibandingkan Vario 150. Untuk varian CBS bobotnya mencapai 115 kg dan varian ABS bobotnya 117 kg.
Posisi segitiga berkendara pas untuk mayoritas postur orang Indonesia
Selain rangka, kelincahan Vario 160 juga disumbang oleh menyusutnya panjang sumbu roda menjadi 1.277 mm dari 1.280 mm di Vario 150.
Namun bukan kemudian skutik premium sporty ini sempurna. Seperti OTOPLUS-ONLINE duga sebelumnya, karakter redaman suspensi di Vario 160 ini keras.
Efek positifnya, pengendalian Vario 160 jadi tajam dan lincah apalagi bannya punya tapak 100/80-14 di depan dan 120/70-14 di belakang membuat percaya diri saat menikung kencang.
Jok berpenampang lebar yang enak diduduki tapi kurang nyaman lantaran busa jok cenderung keras dan bahan pelapisnya yang tidak terlalu elastis.
Aki diposisikan tertidur di bawah floordeck sehingga tidak membuat alas floordeck jadi terlalu tinggi
Namun seharusnya Honda bisa mengorder ke Showa atau Kayaba untuk menciptakan sokbreker yang lebih beradab, dapat memadukan karakter sport dan comfort. Karakter suspensi seperti itulah yang dimiliki Piaggio Medley.
Redaman suspensi khususnya suspensi belakang baru akan jinak atau tidak terasa keras jika motor dipakai berboncengan dengan total bobot pengendara dan pembonceng berkisar 170 kg. Sepertinya Honda mempersiapkan skutik ini sebagai kendaraan angkut beban.
Pencahayaan pada posisi Low Beam dan Hi Beam
Saran kami apabila kalian sudah meminangnya, kalau mau lebih nyaman silakan pertimbangkan untuk segera mengganti sok belakang.
Performa Superior
Angka 120 km/jam di spidometer mudah digapai
Mesin 160 cc, 4 katup berteknologi enhanced Smart Power Plus (eSP+) pada All New Honda Vario 160 ini mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 11,3 kW atau 15,15 dk pada 8.500 rpm, dengan torsi puncak 13,8 Nm pada 7.000 rpm.
Dengan rangka baru eSAF, konstruksi posisi mesin jadi lebih tinggi, ground clearance pun naik mengurangi risiko menggerus speed trap
Mesin dengan 4 katup ini punya performa sadis
Raihan tenaga Vario 160 yang memiliki kapasitas murni 156,9 cc ini lebih besar dibandingkan mesin 155,1 cc milik Piaggio Medley yang sama-sama menggunakan 4 katup dengan tenaga maksimum 14,74 dk. Rasanya akan menarik kalau kita adu performa keduanya head to head.
Di jalanan, performa mesin terasa superior. Luapan tenaganya terasa membuncah sehingga angka 120 km/jam di spidometer begitu mudah ditampilkan. Karakter penyaluran tenaganya terasa smooth pada awal gas dibuka sampai sekitar kecepatan 60 km/jam.
Diameter cakram varian CBS masih sama dengan Vario 150, kurang memadai untuk mengimbangi kemampuan mesinnya. Beda dengan varian ABS yang pakai cakram 220 mm
Tuas Park Brake Lock lebih mudah dioperasikan
Di atas 60 km/jam bukannya berkurang, tenaga mesin justru terasa semakin berlimpah. Alhasil percepatan 60-80 km/jam bahkan 80-100 km/jam begitu mudah dilalui. Keterbatasan trek tak memungkinkan kami melebihi kecepatan 122 km/jam. Untuk sebuah skutik perkotaan itu sudah angka kecepatan yang kelewatan.
Konsumsi BBM Tetap Irit
Kami menggunakan bensin oktan 92 (Pertamax) selama pengetesan. Tangkinya bisa menampung bensin sebanyak 5,5 liter
Memiliki performa superior tak lantas menjadikan Vario baru ini boros. Kami menggunakan metode full to full untuk menguji konsumsi BBMnya di rute pemakaian dalam kota dengan gaya berkendara normal seperti mayoritas pengendara motor di perkotaan.
Hasilnya setelah 137,1 kilometer skutik dengan perbandingan rasio kompresi yang tergolong tinggi yakni 12:1 ini butuh tambahan bensin (Pertamax) lagi persis sebanyak 3 liter.
Artinya didapatkan konsumsi BBM rata-rata sebesar 45,7 km/liter. Sedikit lebih boros dibandingkan informasi average fuel consumption di panel meter (49,2 km/liter) dan klaim AHM yang 46,9 km/liter (menggunakan metode WMTC Euro 3).
Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments