top of page
  • Gambar penulisEditor

Busi Mati Dalam Kondisi Darurat? Ini Solusinya!

Ragam tips darurat bagaimana perbaiki busi yang mati, agar bisa dipakai lagi setidaknya hingga kondisi teratasi.

Kondisi darurat saat kegiatan adventure atau trabasan seperti ini bisa terjadi setiap saat, salah satunya busi mati!


OTOPLUS-ONLINE I Kejadian busi mati saat turing jarak jauh malam hari, atau trabasan menjelajah medan off-road bisa kapan saja terjadi.

Pastikan selalu membawa busi cadangan dan toolkit sebelum beraktivitas


Untuk itu sangat disarankan untuk membawa busi cadangan dan beberapa spare parts vital lain seperti ban dalam, selama melakukan aktivitas ini. Tapi dalam kondisi darurat, apa yang mesti dilakukan jika busi mati?

Contoh fisik busi yang sudah tidak layak dipakai


Suzuki memberikan panduan bagaimana memperbaiki busi yang mati, agar bisa dipakai lagi setidaknya hingga kondisi darurat ini teratasi.

Servis teratur bisa menghindarkan dari masalah seperti ini


By the way, tips ini juga bisa dilakukan pada kondisi darurat lain saat beraktivitas sehari-hari. Yuk kita simak!


Bersihkan Seluruh Bagian Busi

Tujuannya untuk menghilangkan kotoran di dalam, yang bisa saja jadi sebab busi mendadak mati. Selain itu, tempat busi berada merupakan bagian yang paling sering terkena kotoran atau debu. Oleh sebab itu, Anda harus membersihkannya juga. Setelah itu pasang kembali busi tersebut.


Gosok Bagian Atas Busi dengan Amplas

Bisa saja busi sudah berumur terlalu tua, sehingga banyak kotoran yang masuk ke dalamnya. Kotoran atau debu ini biasanya berasal dari proses pembakaran dan harus dibersihkan.



Amplas yang Anda bawa bisa digunakan untuk menggosok bagian atasnya secara satu arah agar kotorannya bisa hilang. Lakukan hal tersebut berulang kali sampai busi bersih. Setelah itu, Anda bisa langsung memasang businya kembali di tempatnya.


Renggangkan Cop Busi

Tujuannya agar api yang dihasilkan oleh busi bisa berpindah ke bagian cop. Setelah api berhasil dinyalakan, Anda kemudian bisa memasang kembali cop, dan motor sudah dapat digunakan kembali.


Atur Celah Katup Busi

Cara ini bertujuan untuk melihat percikan terbaik yang bisa dihasilkan. Jika berwarna merah, berarti busi sudah mati total. Anda bisa mengatur katup busi agar bisa kembali menghasilkan percikan api yang bagus.


Perbaiki Posisi Busi

Walau posisi busi hanya bergeser sedikit saja, ternyata itu sudah menjadi alasan mengapa mendadak mati. Bisa jadi karena ada benda yang menggeser busi dari colokannya. Untuk itu posisikan busi pada tempatnya, dan coba nyalakan kembali motor.


Lakukan Pembakaran Pada Elektroda

Jika cara pertama ini tidak berhasil, gunakan trik dengan membakar bagian elektroda. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan membersihkan busi terlebih dahulu, lalu bagian elektrodanya dibakar menggunakan api kecil.



Tunggu hingga beberapa menit sampai busi dingin. Ingat, jangan langsung memasukkan busi jika masih terlalu panas karena hal itu akan membahayakan motor.


Lakukan Pembakaran Pada Ujung Busi

Langkah pertama dalam metode ini adalah menyiapkan pemantik, lalu coba bakar ujung busi hingga berwarna merah. Setelah itu, diamkan selama beberapa saat hingga suhunya normal.


Pecahkan Kaca Keramik

Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan memecahkan bagian kaca keramik dengan menggunakan obeng, tang atau benda lain. Jangan memukul keramik terlalu keras karena bisa membuat elektroda menjadi bengkok.



Keramik yang dipecahkan ini berada di dalam busi, yang berguna membungkus elektroda inti. Anda disarankan menggunakan cara ini karena biasanya busi yang mati bisa disebabkan elektrodanya yang sudah dipenuhi banyak karbon. Hal ini juga disebabkan karena busi sudah terlalu lama digunakan dan tidak berhasil melakukan proses pembakaran yang sempurna.



Setelah dipecahkan, maka akan muncul aliran listrik yang akan masuk ke busi tanpa dihalangi keramik insulator serta kerak karbon. Sebelum memasukkan busi ke mesin, pastikan dulu busi bersih dan tidak ada serpihan kaca yang ikut masuk ke dalam mesin.


Teks: Indramawan

Foto: Dok. Otoplus-Online, SIS

bottom of page