Yoga Iswara memodifikasi NEW Colt L300 Euro4 2023 miliknya untuk angkut hasil pertanian seberat 3 ton sejauh 280 km PP Bromo-Surabaya.
OTOPLUS-ONLINE I Tepat pada 28 Juni tahun 2022 lalu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC), memperkenalkan NEW Colt L300.
Dengan pembaharuan di sisi dapur pacu, kini NEW Colt L300 melengkapi seluruh lini kendaraan Mitsubishi Motors yang dipasarkan di Indonesia, dan telah memenuhi regulasi pemerintah berkaitan dengan standar Euro-4, baik untuk mesin bensin dan diesel.
Tak hanya itu saja, model generasi terbaru NEW Colt L300 ini dihadirkan dengan lima kelebihan utama, sesuai akronim “SUPER” yakni Strong, Untung, Perawatan mudah, Enak dipakai, Ramah lingkungan.
Terkait dengan 5 kelebihan utama tersebut, kami meminta Yoga Iswara, salah satu konsumen untuk memberikan testimoni, apakah NEW Colt L300 Euro4 ini sudah sesuai harapannya sebagai mobil niaga.
Sebagai gambaran, Yoga Iswara, pria asal Pasuruan yang bergerak di bidang usaha pertanian ini setiap harinya menempuh perjalanan Probolinggo-Surabaya sejauh kurang lebih 280 km PP.
"Setiap hari saya mengangkut hasil pertanian seberat hampir 3 ton dari Seruni Point (bagian puncak Gunung Bromo yang ada di desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo) ke Surabaya," buka Yoga yang sudah memiliki NEW Colt L300 Euro4 ini selama 2 bulan.
Ia butuh waktu hampir 3 jam dengan menggunakan NEW Colt L300 Euro4 ini untuk mendistribusikan hasil pertanian.
Selama perjalanan ada beberapa kelebihan sekaligus kekurangan yang Yoga alami.
"Saya beli NEW Colt L300 Euro4 ini 2 bulan lalu karena ukurannya yang lebih panjang, sehingga harapan saya bisa angkut muatan lebih banyak," tutur Yoga.
Sebagai gambaran, panjang kargo NEW Colt L300 Euro4 ini mencapai 2.630 mm, atau lebih besar 8% dibandingkan kapasitas kargo generasi sebelumnya.
Meski demikian, Yoga mengaku telah melakukan sedikit modifikasi pada NEW Colt L300 Euro4 miliknya, terutama pada kaki-kaki.
Maklum NEW Colt L300 Euro4 ini dibejek tiap hari melibas medan pegunungan Bromo. "Karena itu saya ingin NEW Colt L300 Euro4 ini lebih tinggi, dan lebih stabil," kata Yoga.
Ubahan difokuskan pada kaki-kaki. "Per (suspensi) masih bawaan mobil, cuma saya ganti pakai pelek 17 inci saja," tunjuk Yoga.
Sebagai info, NEW Colt L300 Euro4 menggunakan suspensi depan Double Wishbone, sementara untuk suspensi belakang menggunakan model daun atau Leaf Spring.
Sementara untuk pelek, bawaan NEW Colt L300 Euro4 adalah ukuran 14 inci, dibalut ban 185 R14.
Nah untuk NEW Colt L300 Euro4 besutannya, Yoga mengawinkan pelek 17 inci built up yang dibelinya seharga hampir Rp10 juta itu dengan ban punya Innova yang punya profil 215/60 R17.
Soal pelek built up itu, Yoga mengatakan tidak mau tanggung-tanggung. "Pakai produk KW kuatir pecah. Dan meski harganya mahal, pelek built up itu sudah saya pakai selama 7 tahun," lanjut Yoga.
Hanya saja, Yoga mengaku belum puas dengan performa rem. "Di turunan, rem NEW Colt L300 Euro4 ini kurang kuat. Masih lebih kuat punya L300 lama saat dipakai di turunan," ujar Yoga yang juga punya Mitsubishi Traga dan L300 lama untuk menunjang usahanya.
Soal mesin, Yoga sudah cukup puas. Menurut Yoga, dengan muatan lebih banyak, NEW Colt L300 Euro4 ini lebih kencang. "Terutama jika dipakai di jalan tol," tutur Yoga.
Hanya saja, karena kerap dipakai melibas tanjakan, Yoga pun berbagi tips supaya mobil kuat ditarik meski dengan muatan penuh.
"Harus pakai ancang-ancang saat akan melibas tanjakan, mirip seperti mobil dengan mesin bensin," kata Yoga. "Kuatnya sih kuat, tapi kalau langsung digiring nggak bisa."
Nah yang agak sulit soal BBM-nya. Bukan karena boros! Tapi karena NEW Colt L300 Euro4 besutan Yoga ini pakai DEX.
"Harus pakai DEX dan nggak bisa pakai solar, karena belum dapat barcode," senyum Yoga yang harus merogoh kocek 1 hari Rp400 ribu untuk menempuh perjalanan PP Surabaya-Probolinggo sejauh 280 km.
Just info, mulai 1 Desember 2022 lalu untuk beli Solar subsidi harus pakai scan QR Code. Hal ini karena PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan sedang melakukan uji coba penggunaan QR Code bagi mereka yang ingin membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar subsidi.
Teks: Indramawan
Foto: Handi
コメント