top of page
  • Gambar penulisEditor

Panduan TCS (Traction Control System) Pada All New NMAX Connected/ABS

Mencegah terjadinya selip, saat roda belakang berputar lebih cepat dari roda depan karena kehilangan traksi atau cengkeraman ke aspal atau tanah.

OTOPLUS-ONLINE I Banyak konsumen pemilik Yamaha NMAX yang belum paham fungsi fitur TCS atau Traction Control System. Padahal fitur sistem pengontrol traksi atau cengkeraman roda belakang ke aspal atau tanah yang dikembangkan di arena balap seperti MotoGP ini sangat penting penggunaannya, terkait dengan safety.


Sebagai info, Yamaha menyertakan fitur TCS atau Traction Control System yang mampu mendeteksi terjadinya ketidakselarasan antara perputaran roda depan dan belakang.


Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya selip, saat roda belakang berputar lebih cepat dari roda depan karena kehilangan traksi atau cengkeraman ke aspal atau tanah.


"Biasanya ini terjadi ketika sedang berakselerasi, atau melintasi permukaan jalan yang licin, atau akselerasi berlebihan sehingga memunculkan potensi roda belakang selip," tutur Dwi Suwanto selaku instruktur Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) selaku main dealer Yamaha Jatim, Nusa tenggara dan Kalimantan.


Sebagai info, TCS ini terdapat pada All New NMAX Connected/ABS yang merupakan varian tertinggi dari NMAX. Fitur yang biasa ditemukan di moge atau big bike ini sebelumnya sudah ada di Yamaha XMAX 250.


Hal ini bisa dipahami karena TCS yang sengaja ditambahkan ke motor demi meningkatkan keamanan berkendara ini juga mendukung kinerja rem ABS yang memberikan hasil pengereman optimal, dengan mengeliminir kemungkinan roda terkunci, terutama ketika pengendara melakukan pengereman mendadak.



Ini dimungkinkan karena cara kerja traction control adalah dengan mengurangi kecepatan mesin saat terjadi perbedaan putaran roda depan dengan roda belakang. Prosesnya, speed sensor akan membaca perbedaan putaran kedua roda tersebut dan memberi input ke ECU (Electronic Control Unit), dan kemudian ECU akan mengurangi putaran mesin dengan memundurkan timing pengapian atau ignition delay, dan bisa juga dengan mengurangi suplai bensin melalui injector.


Lebih lanjut Dwi menuturkan, fitur TCS ini bisa diaktifkan atau dinonaktifkan tergantung kebutuhan.

“Kalau fitur TCS dimatikan, tarikan motor makin enteng. Ini cocok saat berkendara di jalan beraspal yang mulus tanpa banyak hambatan, dan sekiranya tidak ada kemungkinan roda belakang selip,” tambah Dwi.


Perlu diketahui ketika motor ini dinyalakan TCS otomatis langsung berada dalam kondisi ‘on’ atau aktif.

Untuk itu Dwi menunjukkan bagaimana cara pengoperasian TCS sesuai kebutuhan pengendara, berikut ini.


  1. Tekan tuas pengatur speedometer yang berada di balik setir sebelah kiri, tombol tersebut pas berada di atas rem belakang (Foto atas).

  2. Operasikan tuas pengatur tampilan spido dengan menekan tuas sambil memperhatikan perubahan pengaturan di speedometer.

  3. Pilih pengaturan dengan bertulisan TCS sebelah kiri bawah dengan tulisan informasi on/off di sebelah kanan bawah.

  4. Kemudian tekan tuas hingga 3 detik untuk untuk mengaktifkan atau mematikan fitur TCS.

  5. TCS yang dinonaktifkan ditandai dengan logo TCS yang menyala berwarna orange di bar notifikasi speedometer, dan ketika aktif logo TCS tidak menyala (Foto bawah).

  6. Untuk kembali ke pengaturan awal, tekan tuas satu kali untuk menu odometer.


Teks: Indramawan

Foto: Yamaha Jatim, Dok. OTOPLUS-ONLINE

bottom of page