top of page
  • Gambar penulisEditor

Tertarik All New Astra Toyota Agya? Simak Dulu Hasil Test Drive Kami

Plus-minus All New AstraToyota Agya yang menggunakan platform dan mesin baru.

All New Astra Toyota Agya G CVT menawarkan kualitas berkendara dan kenyamanan lebih baik.


OTOPLUS-ONLINE I Tak hanya ganti model, All New AstraToyota Agya hadir menggunakan platform dan mesin baru.

  • Headlamp lebih tipis dibandingkan kepunyaan Ayla

  • Bentuk lampu belakangnya mengingatkan pada lampu belakang Toyota Starlet EP70 (1985-1988)


Platform yang dikembangkan bersama Daihatsu tersebut diklaim sanggup menawarkan driving quality dan kenyamanan yang lebih baik dengan tetap mengedepankan aspek fungsionalitas.

Varian LCGC dibekali roda ukuran 14 inci.


Untuk wilayah Surabaya, Agya baru yang ditawarkan dalam tujuh pilihan warna ini dipasarkan dengan harga OTR Rp 174.950.000 (E M/T), Rp 182.450.000 (G M/T) dan Rp 198.350.000 (G CVT).


Berikut ini detail kelebihan dan kekurangannya.


Kelebihan

Dimensi Membesar

Hanya tingginya yang menyusut 15 mm dibanding generasi sebelumnya


Secara total dimensi All New Astra Toyota Agya bertambah panjang 100 mm, tambah lebar 15 mm, jarak sumbu roda juga ikutan melar 75 mm.



Hanya tingginya saja yang turun 15 mm. Imbasnya, ruang kabin terasa lebih lega dibandingkan pendahulunya terutama untuk legroom dan ruang bagasi.


Tampang Sporty

Tampak belakang pun terlihat sporty.


Desain bodi Agya baru didominasi garis-garis tegas dan lancip yang menguatkan kesan sporty dengan gril berbentuk trapezoidal dan headlamp tipis yang beda dengan kepunyaan Ayla, saudaranya.



Walau dimensinya membesar, ternyata koefisien hambatan angin (Coefficient of Drag) malah turun 3% sehingga membuatnya lebih mudah membelah angin yang berujung pada semakin efisiennya konsumsi BBM.

Paket aero kit TCO GR Sport mencakup lips spoiler depan-belakang dan sideskirt.


Oh ya, unit tes kami ini sudah dilengkapi dengan body kit GR Sport yang dapat dibeli terpisah sebagai produk TCO (Toyota Customization Option).



Aksesori ini dapat dipesan di Auto2000 Kenjeran Surabaya atau outlet-outlet Auto2000 juga outlet Toyota lain dan jika dipesan bersamaan dengan pembelian Agya baru akan langsung dipasang diiringi garansi 3 tahun atau 100.000 km.


Mesin Baru

Mesin yang sama dengan milik Raize 1.2.


Tak hanya platform dan bodi baru, All New Astra Toyota Agya juga dibekali mesin baru berkonfigurasi 3 silinder DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.198 cc.



Tenaga yang dihasilkan 88 PS atau 87 DK, sama dengan mesin 4 silinder 3NR-VE dari Agya sebelumnya tapi soal torsi mesin yang identik dengan bawaan Raize 1.2 ini menorehkan angka 113 Nm atau lebih besar 5 Nm. Mesin 3 silinder ini terasa lebih sigap ketika dipakai pada kondisi stop & go.


Transmisi D-CVT

Transmisi D-CVT karakternya bisa responsif di putaran bawah.


Selain transmisi manual 5 percepatan, Agya baru punya pilihan transmisi otomatis jenis Continuously Variable Transmission (CVT) yang membuat proses akselerasi dan deselerasi terasa gradual dan halus seperti yang OTOPLUS ONLINE rasakan di unit tes ini, Transmisi D-CVT memang didesain padu dengan platform barunya.



Kelebihan lain, konsumsi BBM lebih efisien karena memungkinkan putaran mesin selalu dijaga berputar serendah mungkin.


Keistimewaan D-CVT yaitu pada penambahan planetary gear yang digabungkan dengan pulley set dan sabuk baja. Mekanisme kerjanya, sejak mulai bergerak sampai kecepatan menengah D-CVT akan berulah seperti CVT pada umumnya.

Di Agya, transmisinya dibekali fitur manual (S) dan paddle shift juga Power Mode untuk respon lebih instan.


Nah ketika mobil melaju di kecepatan tinggi, beban kerja transmisi akan diumpan ke rangkaian gigi tambahan dan planetary gear.


Untuk rasa berkendara lebih sporty, Toyota membekali D-CVT di Agya dengan mode manual. Fitur ini tidak dijumpai di Ayla baru.


Posisi Mengemudi


Jok lebih tebal dan suportif dengan headrest adjustable.


OTOPLUS ONLINE dengan postur 180 cm merasakan kalau posisi mengemudi di Agya baru lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Tiga penumpang di jok belakang masing-masing akan mendapatkan headrest adjustable.


Perubahan signifikan ada pada desain jok, bentuknya semi bucket dengan head rest terpisah. Busanya juga lebih empuk dengan kualitas material fabric lebih baik. Sayangnya jok pengemudi belum dilengkapi fitur height adjuster.

Dasbor driver oriented asimetris dengan monitor floating.


Improvement lain, setirnya kini dilengkapi fitur tilt steering. Memang, ketika jok dimundurkan maksimal untuk mengakomodir panjang kaki, jarak setir masih terasa kejauhan tapi overall membaik dibandingkan sebelumnya.


Kekurangan

Balancer di crankshaft dan engine mounting tak sepenuhnya sanggup menaklukkan karakter mesin 3 silinder.


Getaran mesin saat stasioner

“Mesin ini sudah dilengkapi dengan balancer di crankshaft untuk meng-counter getaran khas mesin 3 silinder sehingga getaran yang dihasilkan tetap terasa halus,” tukas I Ketut Sutena, Workshop Head Auto2000 Basuki Rahmat, Surabaya.


Kenyataannya, getaran mesin Agya baru terasa lebih besar dibandingkan Agya sebelumnya. Terutama saat kondisi idle atau stasioner.


Beberapa Fitur Menghilang

  • Visual dari kamera mundur berubah jadi nyaris hitam putih saat gelap

  • Pencahayaan headlamp LED cukup efektif menerangi permukaan jalan

  • Lampu sein di spion tak lagi ada


Meski posisi mengemudi membaik, masih ada beberapa detail yang menurut kami bisa ditingkatkan. Seperti, tatakan jok belakang yang hanya menopang separuh bagian paha, untuk perjalanan jauh bakal melelahkan, lalu letak tuas handbrake yang terlalu rendah.


Kami menyayangkan kenapa card holder dan vanity mirror yang dulunya ada malah dieliminasi. Padahal buat keseharian, fitur ini terasa berguna.


Posisi Lampu Sein Depan

Lampu sein pindah ke tengah.


Entah apa alasan Toyota memindahkan posisi lampu sein di sisi dalam headlamp, padahal menurut kami lebih aman diposisikan di sudut luar karena mudah dipantau pengendara dari arah lain, dari samping atau serong belakang misalnya.


Turning Circle

Kemampuan manuver Agya baru tidak sebaik Agya lama.


Radius putar Agya baru memang hanya 4,4 meter. Tapi angka ini lebih besar dari sebelumnya yang 4,2 meter. Sehingga kemampuan manuver Agya baru tidak sebaik Agya lama.


Misalnya ketika harus putar balik di jalan yang sempit. Kenaikan radius putar merupakan efek dari bertambahnya jarak sumbu roda.


Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page