Ditawarkan dengan harga lebih terjangkau ketimbang Scoopy, kami akan uji seperti apa naikan New Genio ini.

OTOPLUS-ONLINE I Honda New Genio meluncur medio Maret 2022. Ada empat perubahan utama yang dilakukan PT Astra Honda Motor pada New Genio.
Pertama, desain panel bodi depan, lalu area inner leg shield, kemudian pilihan warna, dan roda, membuatnya punya spesifikasi nyaris sama dengan Honda Scoopy.

Pas buat kalian yang mengidamkan Honda Scoopy dengan harga terjangkau
Untuk wilayah Jakarta, New Genio dipasarkan dengan harga OTR Rp 19.480.000 (CBS-ISS) dan Rp 18.880.000 (CBS). Bandingkan dengan harga Scoopy yang harganya Rp 21.353.000.
Itu menjadikan Honda New Genio alternatif pas buat kalian yang mengidamkan Honda Scoopy 'pahe' atau paket hemat karena budget nggak nyampai.
Pilihan Warna

Pilihan warna varian CBS semua glossy dengan dominasi warna hitam
Untuk varian CBS-ISS pilihan warnanya doff; Fabulous Matte Blue, Fabulous Matte Brown, Fabulous Matte Black.
Sementara varian CBS pilihan warnanya glossy; Radiant Black, Radiant Brown Black, dan Radiant Red Black seperti unit tes yang kami pinjam dari PT Mitra Pinasthika Mulia, main dealer sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur & NTT.
Menurut OTOPLUS-ONLINE pilihan warna paling keren adalah Fabulous Matte Blue di varian CBS-ISS. Bagaimana menurut kalian?
Moncong Gak Lagi Pesek
Sepatbor depan dibuat lebih lebar mengimbangi lebar tapak roda
Desain bodi depan dibuat lebih maju meski masih terlihat pesek
AHM melakukan redesign atau desain ulang pada area panel bodi depan New Genio sehingga tak lagi terlihat pesek seperti generasi pertama keluaran 2018.
Dek lantai terasa lebih lega dibandingkan BeAT dan Scoopy
Bagasi dengan volume 14 liter sebenarnya cukup besar tapi desainnya kurang lebar untuk dijejali helm model open face sekalipun
Desain panel bodi depan dimajukan tanpa mengubah bentuk headlight-nya. Imbas positif dari ubahan itu, konsol boks di area inner leg shield bertambah volumenya.
Volume konsol boks bertambah imbas redesign panel bodi depan
Konsol boks sisi kanan tergusur oleh rumah power socket 12V 1Ah
Konsol mini yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan kartu parkir atau kunci
Meski kini hanya tersisa satu konsol di sisi kiri saja lantaran lokasi konsol di sisi kanan digantikan dengan kehadiran rumah power socket 12V 1Ah.
Fitur Basic

Headlight LED masih sama dengan sebelumnya
Sesuai kastanya, selain fitur baru power socket 12V 1Ah, New Genio dibekali dengan fitur basic skutik Honda. Di antaranya, Combi Brake System, Park Brake Lock, Side Stand Switch, LED Headlight, ban tubeless, Key Shutter dengan Seat Opener dan instrument meter digital.
Switch holder di sisi kanan milik varian CBS sepi dengan absennya switch Idle Stop System (ISS)
Park Brake Lock ini mendapatkan improvement sehingga lebih ringan dioperasikan
Instrument meter ala kadarnya
Desain instrument meter tak berubah dari Genio sebelumnya, masih mengusung layar kalkulator dengan informasi hanya spidometer, odometer dan fuelmeter.
Roda 12 Inci

Roda kini berukuran 12 inci mengadopsi pelek bawaan Scoopy 2017-2019
Perubahan paling signifikan diterapkan pada lingkar roda. New Genio kini mengadopsi lingkar roda 12 inci menggunakan pelek berukuran 2,15x12 yang sama dengan yang dipakai Scoopy keluaran 2017-2019. Ban depan memakai ukuran 100/90-12 dan ban belakang 110/90-12.

Ban belakang berukuran 110/90-12 dengan sok yang lebih panjang 8 mm
Konsekuensi dari pengaplikasian roda 12 inci dengan tapak ban lebih lebar, AHM perlu melakukan penyesuaian pada bottom yoke alias segitiga komstir lewat penambahan lebar 10 mm.

Tinggi dan lebar setang didesain untuk mayoritas postur orang Indonesia
Sementara untuk suspensi belakang, penyesuaian dilakukan dengan mengubah spesifikasi sok belakang. Sok belakang yang digunakan sekarang berukuran panjang 322 mm milik Scoopy. Sementara Genio sebelumnya memakai sok belakang dengan ukuran panjang 314 mm.
Impresi Berkendara

Posisi berkendara cocok untuk postur kebanyakan orang Indonesia terutama wanita
Dengan tinggi jok hanya 744 mm, sudah pasti bersahabat untuk postur kebanyakan orang Indonesia terutama para kaum hawa. Komposisi segitiga berkendara (setang-jok-dek lantai) terasa didesain ideal untuk mereka.

Joknya lebih panjang dibandingkan Honda BeAT
Buat yang posturnya tinggi seperti tester OTOPLUS-ONLINE berpostur 180 cm kekurangan akan terasa pada lantai dek yang kelewat tinggi sehingga berasa jongkok dan setang yang kurang lebar.

Jarak sumbu roda 1.251 mm menyuguhkan karakter lincah sementara ground clearance cukup aman di angka 147 mm
Soal efek dari perubahan lingkar roda dan penambahan bobot sebanyak 3 kg punya pengaruh besar pada impresi berkendara, khususnya di sisi pengendalian dan kenyamanan.
Dengan tapak ban yang lebih lebar, New Genio terasa stabil dan tenang ketika menikung dengan kecepatan tinggi. Rasanya lebih pede aja apalagi dikombinasikan dengan rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) yang mampu menyuguhkan karakter gesit dan lincah pada sisi pengendalian. Karakter pengendaliannya menyenangkan, persis Honda New Scoopy.

Bentuk bodi belakang tak berubah dari sebelumnya
Pada sisi kenyamanan, selain aplikasi sok belakang Scoopy aspek rasio ban yang meningkat membuat ban mampu meredam guncangan jalan lebih baik sehingga membuatnya terasa lebih empuk ketika diajak melibas permukaan jalan bergelombang.

Mesin New Genio terasa menyenangkan dipakai di perkotaan
Mengenai performa, karena AHM tidak menyentuh sisi teknis dari mesin, so karakternya masih sama. Seperti karakter mesin overstroke, New Genio terasa responsif di putaran bawah.
Tarikan 0-50 km/jam terasa enteng dilalui. Menjejak kecepatan 50 km/jam, kurva tenaganya seakan langsung dipangkas, tapi gak menolak meski gas dipelintir habis hingga spidometer menunjukkan angka 98 km/jam.

Dengan kapasitas tangki bahan bakar 4,2 liter, bisa menempuh jarak maksimum 239,4 kilometer sekali isi bensin
Eit tapi bukan performa yang jadi selling point New Genio di sektor mesin melainkan efisiensi bahan bakarnya. Dari pengetesan menggunakan metode full to full dan gaya berkendara normal dengan memakai bensin beroktan 92 (Pertamax) setelah menempuh jarak 119,7 tangki kembali kami isi penuh dengan menambahkan 2,1 liter Pertamax. Sehingga didapatkan angka konsumsi BBM rata-rata 57 km/liter.
Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto
Comments