top of page
  • Gambar penulisEditor

Jajal Fitur One Pedal Operation Pada Nissan Kicks e-Power

Rem nyaris tidak digunakan sepanjang pengetesan kami, dan mudah meraih konsumsi bahan bakar rata-rata di atas 20 km per liter.

Ideal diandalkan sebagai mobil perkotaan lantaran irit dan lincah


OTOPLUS-ONLINE I Melalui event ‘Test Drive Mobil Ramah Lingkungan Dari Nissan’ 28 November 2021 kemarin, Nissan Motor Indonesia coba mengenalkan sensasi mobil listrik sebenarnya lewat Kicks.


Kicks telah dibekali berbagai fitur-fitur berteknologi tinggi seperti halnya mobil listrik murni, di antaranya terkait fitur radar.

Kicks dibekali fitur berteknologi tinggi


Fitur itu mencakup Intelligent Forward Collision Warning, Intelligent Cruise Control, Intelligent Trace Control, Intelligent Emergency Braking, Driver Attention Alert yang menjadi fitur jamak di mobil listrik.


Fitur radar itu melengkapi fitur Rear Cross Alert, Blind Spot Monitoring, Intelligent Around View Monitor dengan kamera 360 derajat, Hill Start Assist, Vehicle Dynamic Control dan airbag yang jumlahnya ada 6.

Seru juga diajak agresif, dan tetap aman


Fitur cruise controlnya tergolong cerdas karena dapat dengan presisi menyesuaikan dengan kecepatan kendaraan di depannya sehingga memungkinkan akselerasi dan deselerasi secara halus.


Fitur ini mendukung fitur forward collision warning dan emergency braking yang memungkinkan komputer mengintervensi sistem pengereman dengan melakukan pengereman mandiri apabila pengemudi terlambat mengantisipasi guna mencegah terjadinya tabrakan depan.

Intelligent Cruise Controlnya terintegrasi dengan fitur Intelligent Forward Collision Warning, Intelligent Trace Control, Intelligent Emergency Braking, Driver Attention Alert


Dari semua fitur yang disodorkan, teknologi fitur E-Pedal, atau One Pedal Operation jadi fitur unik yang belum dimiliki kebanyakan mobil hybrid lain.



Sebelum mengulas secara spesifik fitur One Pedal Operation OTOPLUS-ONLINE menjelaskan kembali secara singkat impresi berkendara Nissan Kicks e-Power yang memang menyodorkan sebuah pengalaman baru.


Sebagai informasi, unit tes Nissan Kicks e-Power ini kami pinjam dari Nissan Jemursari yang berada di jalan Raya Jemursari 335-337, Surabaya.


Dimulai dari mengaktifkannya. Begitu tombol Start/Stop berwarna biru ditekan, apabila kapasitas baterai Lithium-Ion masih di atas 25% hanya keheningan dan hidupnya panel meter di balik kemudi yang menandakan mobil ini siap melaju.



Untuk keamanan pengguna jalan lain di sekitarnya, Nissan membekali Kicks dengan suara artificial (buatan) yang berbunyi seperti desir suara mesin.


Bila kapasitas baterai mulai berkurang, mesin bensin akan otomatis hidup untuk menyuplai daya ke baterai. Lantaran hanya berkitir di kisaran 2.000 rpm, suara mesin yang terdengar masuk ke dalam kabin pun hanya sayup-sayup.


Mesin baru akan berkitir hingga maksimal 4.000 rpm jika baterai mendesak butuh pasokan listrik besar, misalnya saat diajak berakselerasi maksimal.



Seperti umumnya mobil listrik, Kicks juga tidak dibekali transmisi. Motor listrik tipe AC3 synchronous motor akan langsung menggerakkan roda lewat single speed reduction gear.

Lebih tepat disebut tuas selector bukan tuas transmisi, perlu sedikit beradaptasi dengan alurnya


Oleh karena itu keberadaan tuas transmisi digantikan dengan tuas selektor yang pengoperasiannya unik. Pada posisi default, tuas akan selalu berada di kolom sisi kiri.


Untuk bergerak maju, geser selektor ke kanan lalu ke bawah, untuk bergerak mundur geser selektor ke kanan lalu ke atas. Lalu untuk netral, geser dan tahan tuas selektor ke arah kanan dan untuk parkir tinggal tekan saja tombol berhuruf P yang ada di bawah tuas selektor.

Ada 3 mode berkendara, Normal, Eco dan Smart


Karakter penyaluran tenaganya instan. Hybrid SUV ini akan sigap meladeni setiap sentuhan di pedal gas. Ada 3 mode berkendara yang dipunyai Kicks, Normal, Eco dan Smart. Nah, fitur One Pedal Operation dan EV (Electric Vehicle) dapat diaktifkan pada mode Eco dan Smart.

Akitfikan mode EV (ElectricVehicle) dan Kicks akan menjadi mobil listrik murni


Pada mode EV, mesin bensin akan total mati dan mobil ini akan berlaku sebagai mobil listrik murni, melaju hening tanpa suara. Cocok banget ketika melewati jalan-jalan perkampungan yang sempit.


Listrik dari baterai lantas diumpankan ke motor listrik tipe AC3 synchronous motor untuk menggerakkan roda depan. Motor listrik berkode EM57 ini akan membangkitkan tenaga sebesar 94,7 kWh atau 127 dk dan torsi 260 Nm. Torsi sebesar tersedia rata di rentang 500-3800 rpm.

Pada mode E-Pedal, rem nyaris tidak digunakan sepanjang pengetesan kami


Prinsipnya dengan fitur One Pedal Operation kita dapat mengontrol lajunya hanya dengan mengoperasikan pedal gas saja. Mobil akan bergerak normal saat pedal gas ditekan, untuk mengurangi kecepatan angkat saja kaki dari pedal gas dan mobil ini akan berdeselerasi seolah memiliki engine brake yang kuat.

Saat deselerasi, putaran roda dihambat oleh motor listrik untuk memutar dynamo sehingga dapat menghasilkan listrik yang kemudian disuplaikan ke baterai Lithium Ion berkapasitas 1,57 kWh


Deselerasi ini merupakan hasil proses regenerative braking. Jadi ketika kaki diangkat dari pedal gas, secara cerdas computer akan membalik mekanisme kerja motor listrik sehingga putaran roda akan ditahan oleh motor listrik untuk memutar dynamo, arus yang dihasilkan dynamo kemudian akan menyuplai kembali daya baterai Lithium-Ion berkapasitas 1,57 kWh. Tak heran kalau kekuatan deselerasinya n cukup kuat untuk membuatnya berhenti.



Keuntungan lain yang didapat dari proses regenerative braking adalah masa pakai kampas rem jadi jauh lebih panjang.


Buat kalian yang acap melewati jalanan macet atau kondisi stop and go karakter berkendara ala One Pedal Operation ini sangat menyenangkan. Tak perlu khawatir saat melepas injakan kaki dari pedal gas ketika mengaktifkan fitur One Pedal Operation.


Sebab ketika kaki diangkat dari pedal gas, lampu rem akan otomatis menyala untuk memberi tanda kepada pengendara di belakang kita.



Buat yang suka berkendara agresif, fitur E-Pedal atau One Pedal Operation ini nyatanya juga mengasyikkan, pastikan dulu mode berkendara diposisikan pada mode S (Smart).


Keuntungan lain dari One Pedal Operation adalah begitu mudahnya kita meraih konsumsi bahan bakar rata-rata di atas 20 km per liter.


Untuk membuktikannya, sejak keluar dari showroom Nissan Jemursari kami menggunakan fitur One Pedal Operation hingga sejauh 240 kilometer dengan rute dominan di dalam kota Surabaya.

Kami dapat meraih konsumsi bahan bakar sehemat 27,3 km/liter untuk pemakaian di dalam kota


Hasilnya konsumsi bahan bakar selalu berkisar di atas 20 km per liter, kami bahkan sempat mencatatkan konsumsi bahan bakar seirit 27,3 km per liter.


Memang, harga yang ditawarkan Nissan untuk Kicks e-Power masih tergolong mahal yakni Rp 489 juta OTR Surabaya. Tetapi apabila dikalkulasi dengan kehematan konsumsi bahan bakar yang disodorkan, rasanya bakal worth it.


Teks dan Foto: Nugroho Sakri Yunarto

bottom of page