top of page
  • Gambar penulisEditor

Tuksedo Studio: Dari Bengkel Pembuat Mobil Custom Hingga Pembuat Tropi Mandalika

Mendapat apresiasi dari Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo.

OTOPLUS-ONLINE I Ada yang menarik dari tropi yang diberikan kepada pembalap juara di kejuaraan World Superbike, World Supersport, dan Asia Talent Cup yang digelar di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit pada 19-21 November 2021 kemarin.

Menurut Djoko Iman Santoso yang duduk di kepengurusan IMI Pusat sebagai anggota Komisi Modifikasi di bawah IMI Mobility, tropi tersebut dibuat khusus oleh Tuksedo Studio, Bali.

"Jadi Tuksedo Studio ini adalah workshop yang sebenarnya bergelut di bidang modifikasi dan custom, hingga restorasi kendaraan. Menurut saya, ini yang menjadikan tropi tersebut tampak beda ya, karena pengerjaan dilakukan oleh bengkel custom, bukan seperti umumnya tropi," kata Iman.


Lebih lanjut Iman menjelaskan, tropi ini sendiri dibuat dari bahan bahan dasar aluminium dan stainless steel yang sama dengan yang dipakai mereka saat memodifikasi atau meng-custom mobil.

"Pengerjaannya juga dilakukan secara handmade (manual) oleh para pekerja dan seniman yang bekerja di studio mereka di Bali. Jadi hasilnya bisa artistik seperti ini," kata Iman.

Sementara untuk filosofi desain, Tuksedo Studio berfokus pada simbolisasi Mandalika sebagai sirkuit tempat balap tersebut diselenggarakan.

Kreasi ini pun mendapat apresiasi dari Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo. Melalui akun Instagram-nya, Bamsoet, sapaannya mengatakan, tropi yang dibuat secara handmade oleh para seniman Indonesia di Tuksedo Studio Bali ini mampu meninggalkan kesan mendalam bagi para pembalap juara yang menerimanya.


"IMI senantiasa mendukung pelibatan UMKM industri dalam negeri dalam mendukung penyediaan sarana dan prasarana dalam setiap penyelenggaraan kejuaraan otomotif. Baik kejuaraan skala regional, nasional, hingga internasional. Pelibatan UMKM menjadi bukti bahwa karya mereka memiliki kualitas internasional, sekaligus menjadi tambahan dorongan bagi mereka untuk semakin meningkatkan kualitas dan produktifitas," jelas Bamsoet.


Baca juga:


Teks: Indramawan

Foto: istimewa

bottom of page